Manusia, hewan, tumbuhan serta material lainnya di bumi ini saling berkaitan satu sama lain dan membentuk suatu ekosistem yang sangat luar biasa mengagumkan. Rantai makanan hingga kehidupan manusia sangatlah dipengaruhi tumbuhan dan hewan disekitar.
Setiap hewan di bumi ini tercipta dengan masing-masing keunikan dan manfaat. Termasuk hewan-hewan besar yang memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan hewan-hewan kecil. Seperti halnya Gajah yang dikenal sebagai insinyur ekosistem. Dengan tubuhnya yang besar seekor gajah memberikan pepohonan tumbuh subur dengan menginjak semak-semak disekitar.
Bahkan seekor serigala sebagai predator puncak dalam rantai makanan, membuat keseimbangan terhadap jumlah hewan-hewan herbivora seperti rusa. Tak hanya Gajah maupun serigala yang sangat berperan penting, hewan langka bernama Badak pun memiliki pengaruh mengagumkan bagi ekosistem.
Tahukah kamu mengapa Badak menjadi hewan penting, terlebih dengan jumlahnya yang semakin punah dalam ekosistem?
Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh para peneliti Skandinavia dan Afrika Selatan dalam Journal of Ecology, badak mempertahankan padang rumput Afrika yang beragam di mana spesies lain yang tak terhitung jumlahnya bergantung padanya.
Anehnya, sebelum penelitian ini dilakukan, tidak ada yang melihat tentang peran badak dalam membentuk ekosistem. Kebanyakan peneliti berfokus pada gajah sebagai gantinya. Meneliti bahwa hewan-hewan besar mempengaruhi lingkungan mereka, peneliti mengambil contoh penelitian dari dekat pada badak di Taman Nasional Kruger di Afrika Selata.
Hari ini, sekitar 10.500 badak putih hidup di taman tersebut, namun tidak begitu sebelumnya. Pada tahun 1896, badak punah di sana karena kegiatan berburu. Pada tahun 1960, konservasi mulai memperkenalkan dan membawa badak untuk dilindungi. Populasi bertambah kembali selama beberapa dekade, meskipun badak belum didistribusikan.
Akibatnya, Taman Kruger bertindak sebagai "tempat dokumentasi eksperimen alam," menurut para peneliti dengan menunjukkan apa yang terjadi ketika binatang dikeluarkan dan kemudian dimasukkan kembali ke lingkungan taman.
Peneliti memeriksa distribusi badak dari tahun ketahun serta melaporkan dan mencatat spesies tanaman yang dihuni oleh badak badak. kemudian melihatb beberapa faktor lainnya seperti kondisi tanah dan hewan yang juga berkumpul dalam ekosistem badak.
Peneliti membandingkan penemuannya untuk hunia badak terbanyak dan tersedikit. Dihunian badak paling sedikit ternyata memiliki lebih sedikit tumbuhan rumput pendek sebagai rantai makanan pertama bagi herbivora. Namun dengan hunian badak yang lebih banyak ternyata memiliki padang rumput yang lebih luas yang juga menjadi makanan hewan lain seperti zebra, rusa, kijang.
Berdasarkan penemuan tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa, Badak merupakan spesies penting dalam menyisir rumput-rumput tinggi dan membuat mudah hewan lain dalam memakan rumput-rumput pendek. Hal tersebut sangat mengagumkan bahwa jika kita membayangkan badak menghilang apa yang terjadi dengan rerumputan tinggi? Badaklah sebagai mesin pemotong rumput dan menyisakan ruang makan bagi hewan lain dalam menyediakan rumput pendek.
Badak adalah salah satu dari beberapa jenis hewan megaherbivores atau pemakan tumbuhan yang beratnya lebih dari 2.000 pound yang masih hidup di dunia. Sebagian yang lain telah lama punah, banyak yang menjadi korban perburuan manusia dan ekspansi. Kelangsungan badak saat ini masih dipertanyakan. Pemburu menewaskan hampir 1.000 badak di Afrika Selatan dalam dalam setahun saja lalu meningkat hampir 50 persen dari tahun 2012.
Oleh karena itu Badak harus kita lindungi dan lestarikan karena pengaruhnya pada ekosistem serta jumlahnya yang semakin punah. Di Indonesia sendiri badak merupakan hewan khas yang juga dilindungi dan sangat langka.
Hewan yang juga dinamakan Rhino ini, menjadi hewan yang sangat berpengaruh pada padang rumput serta menjadi ikon tersendiri bagi produk minuman di Indonesia. So guys, kesimpulannya, Badak adalah hewan yang menciptakan tempat penggembalaan utama untuk hewan lain.
Sumber: smithsonianmag.com
Bahkan seekor serigala sebagai predator puncak dalam rantai makanan, membuat keseimbangan terhadap jumlah hewan-hewan herbivora seperti rusa. Tak hanya Gajah maupun serigala yang sangat berperan penting, hewan langka bernama Badak pun memiliki pengaruh mengagumkan bagi ekosistem.
Tahukah kamu mengapa Badak menjadi hewan penting, terlebih dengan jumlahnya yang semakin punah dalam ekosistem?
Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan oleh para peneliti Skandinavia dan Afrika Selatan dalam Journal of Ecology, badak mempertahankan padang rumput Afrika yang beragam di mana spesies lain yang tak terhitung jumlahnya bergantung padanya.
Anehnya, sebelum penelitian ini dilakukan, tidak ada yang melihat tentang peran badak dalam membentuk ekosistem. Kebanyakan peneliti berfokus pada gajah sebagai gantinya. Meneliti bahwa hewan-hewan besar mempengaruhi lingkungan mereka, peneliti mengambil contoh penelitian dari dekat pada badak di Taman Nasional Kruger di Afrika Selata.
Hari ini, sekitar 10.500 badak putih hidup di taman tersebut, namun tidak begitu sebelumnya. Pada tahun 1896, badak punah di sana karena kegiatan berburu. Pada tahun 1960, konservasi mulai memperkenalkan dan membawa badak untuk dilindungi. Populasi bertambah kembali selama beberapa dekade, meskipun badak belum didistribusikan.
Akibatnya, Taman Kruger bertindak sebagai "tempat dokumentasi eksperimen alam," menurut para peneliti dengan menunjukkan apa yang terjadi ketika binatang dikeluarkan dan kemudian dimasukkan kembali ke lingkungan taman.
Peneliti memeriksa distribusi badak dari tahun ketahun serta melaporkan dan mencatat spesies tanaman yang dihuni oleh badak badak. kemudian melihatb beberapa faktor lainnya seperti kondisi tanah dan hewan yang juga berkumpul dalam ekosistem badak.
Peneliti membandingkan penemuannya untuk hunia badak terbanyak dan tersedikit. Dihunian badak paling sedikit ternyata memiliki lebih sedikit tumbuhan rumput pendek sebagai rantai makanan pertama bagi herbivora. Namun dengan hunian badak yang lebih banyak ternyata memiliki padang rumput yang lebih luas yang juga menjadi makanan hewan lain seperti zebra, rusa, kijang.
Berdasarkan penemuan tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa, Badak merupakan spesies penting dalam menyisir rumput-rumput tinggi dan membuat mudah hewan lain dalam memakan rumput-rumput pendek. Hal tersebut sangat mengagumkan bahwa jika kita membayangkan badak menghilang apa yang terjadi dengan rerumputan tinggi? Badaklah sebagai mesin pemotong rumput dan menyisakan ruang makan bagi hewan lain dalam menyediakan rumput pendek.
Badak adalah salah satu dari beberapa jenis hewan megaherbivores atau pemakan tumbuhan yang beratnya lebih dari 2.000 pound yang masih hidup di dunia. Sebagian yang lain telah lama punah, banyak yang menjadi korban perburuan manusia dan ekspansi. Kelangsungan badak saat ini masih dipertanyakan. Pemburu menewaskan hampir 1.000 badak di Afrika Selatan dalam dalam setahun saja lalu meningkat hampir 50 persen dari tahun 2012.
Oleh karena itu Badak harus kita lindungi dan lestarikan karena pengaruhnya pada ekosistem serta jumlahnya yang semakin punah. Di Indonesia sendiri badak merupakan hewan khas yang juga dilindungi dan sangat langka.
Hewan yang juga dinamakan Rhino ini, menjadi hewan yang sangat berpengaruh pada padang rumput serta menjadi ikon tersendiri bagi produk minuman di Indonesia. So guys, kesimpulannya, Badak adalah hewan yang menciptakan tempat penggembalaan utama untuk hewan lain.
Sumber: smithsonianmag.com
0 komentar:
Posting Komentar