Latest News
Sabtu, 25 Oktober 2014

MEREKA YANG BERTEMPUR DENGAN JIN

 Ketika Rasulullah terbang (dalam kisah Isra’ Mi’raj) dengan mengendarai Buraq dengan diampingi oleh malaikat Jibril, tiba-tiba beliau melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar beliau dengan semburan (energi) api, setiap Nabi menoleh beliau melihat Ifrit itu terbang membuntuti untuk mencelakakan Nabi dengan terus-menerus menyemburkan (energi) Api dari peralatan obor yang dibawah Jin Ifrit itu. Kemudian Jibril berkata: "Tidakkah aku ajarkan kepada anda beberapa kalimat, jika anda baca maka akan memadamkan apinya dan terbalik kepada wajahnya lalu dia binasa (hancur lebur)?" Kemudian Jibril AS memberitahukan doa tersebut kepada Rasulullah.
Doa nya (kalimat sempurna/sakti):
doa nabi

Maksud : Aku berlindung dengan wajah Allah yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Kalimat Allah yang Sempurna yang tidak ada “melampauinya” segala kebaikan mahupun keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke dalam bumi  dan apa yang keluar darinya dan dari kejahatan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan dari kejahatan fitnah di malam dan siang  hari dan dari kejahatan jalan-jalan  dimalam dan siang hari, kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan, wahai yang Maha Penyayang.

Setelah Nabi Muhammad saw. membaca doa tersebut, maka jin Ifrit yang membuntuti beliau jatuh tersungkur lalu binasa dan obornya padam.(HR. Bukhari)

 Rasulullah bertempur dengan jin ketika Sholat
-          "Sesungguhnya syetan merintangiku dan berbuat kasar kepadaku untuk merusak shalatku, namun aku diberi kekuatan oleh Allah untu mengalahkannya hingga aku pun mencekiknya. Sungguh muncul dalam diriku keinginan untuk mengikatnya pada salah satu tiang dimasjid hingga pagi agar kamu dapat menyaksikannya. Namun tiba tiba aku teringat ucapan saudaraku, Sulaian, "Ya Tuhanku ampunilah aku dan berikanlah aku kerajaan ang tak layak buat seorangpun sesudahku" (QS Shad:35, Sy). Maka Allah pun menolaknya dalam kehinaan ". (HR Al Bukhari dan Muslim. Lihat shahih Al Bukhori Juz 1 Halaman 209 dan shahih Muslim Juz 1 Halaman 242)

-          An-Nasa`i meriwayatkan atas syarat (perawi) al-Bukhari, dari Aisyah radhiyallahu 'anha: 'Sesungguhnya Nabi e shalat, lalu syetan datang, maka beliau memegangnya, menjatuhkannya, lalu mencekiknya. Rasulullah e bersabda:
-          (( حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَ لِسَانِهِ عَلَى يَدِي, لَوْلاَ دَعْوَةُ سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوْثَقًا حَتَّى يَرَاهُ النَّاسُ ))
-          'Hingga aku merasakan dingin lisannya di atas tanganku. Kalau bukan karena doa nabi Sulaiman  niscaya ia tetap diikat hingga orang-orang melihatnya.'[1] Dan diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari hadits Abu Sa'id t, dan padanya: 'Aku menurunkan tanganku, aku tetap mencekiknya hingga aku merasakan dingin air liurnya di antara dua jemariku ini yaitu jempol/ibu jari dan yang di sampingnya (telunjuk).'

-          "Rasulullah SAW berdiri melakukan shalat lalu kami dengar beliau mengatakan "Aku berlindung kepada Allah darimu". Setelah itu beliau mengatakan: "Aku melaknat kamu dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali seraya menjulurkan tangannya seakan akan beliau menggapai sesuatu. Ketika beliau telah selesai shalat, kami bertanya: "Ya Rasulullah, tadi kami mendengar engkau mengucapkan kata - kata yang belum pernah kami dengar dari engkau mengucapkan itu sebelumnya dan kami pun melihat engkau mengulurkan tanganmu". Rasullullah SAW bersabda: "Sesungguhnya musuh Allah, iblis datang membawa obor api hendak diletakkan diwajahku, lalu aku berkata: "Aku laknat engkau dengan laknat Allah yang sempurna". maka iblispun mundur sebanyak tiga langkah. Aku bermaksud menangkapnya. Demi Allah sekiranya bukan karena doa saudaraku Sulaiman, niscaya pagi harinya ia benar - benar terikat dan dapat dijadikan mainan anak - anak Madinah". (HR Muslim Juz 1 Halaman 244)

Ubay bin Kaab dan Abu Hurairah menangkap dan mengintrogasi Jin pencuri

-          Dari Ubay bin Kaab RA, dahulu mereka memiliki suatu wadah tempat mengeringkan kurma. Di dalam wadah itu terdapat biji kurma. Pada suatu hari mereka mendapati jumlah kurma di dalamnya berkurang. Maka pada suatu malam mereka menjaganya dan tiba-tiba ada suatu makhluk seperti seorang anak yang berumur baligh. Lalu akupun memberinya salam dan ia menjawabnya. Aku berkata, “Engkau manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.” Aku berkata“ Perlihatkanlah tanganmu!” Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan rambutnyapun rambut anjing. Aku berkata, “Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab, “Engkau telah mengenal bentuk jin,tetapi diantara mereka ada lagi yang lebih menakutkan dariku.”Aku bertanya, “Mengapa engkau mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar bahwa engkau adalah orang yang gemar bersedekah, karenaitu, aku ingin men dapatkan sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa yang dapat menghalangi kalian (golongan jin) dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab, “Ayat Kursi.” Setelah itu, akupun meninggalkannya, dan keesokan harinya aku mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan perihal tersebut. Lalu beliau Rasul bersabda, “Makhluk buruk berkata benar”. (HR IbnuHibban)

-          Sahabat Nabi saw., Abu Hurairah .a., menceritakan bahwa ia ditugaskan oleh Rasulullah saw. menjaga zakat pada bulan Ramadan. Pada suatu malam ia kedatangan seorang yang merangkak untuk mengambil makanan. Abu Hurairah menangkapnya sambil berkata, "Demi Allah, engkau pasti kubawa kepada Rasulullah saw." Yang ditangkap itu berkata, "Aku perlu dan aku mempunyai anak-anak (keluarga)." Maka, Abu Hurairah melepaskannya. Peristiwa serupa terulang, dan pada malam ketiganya Abu Hurairah berkeras membawanya kepada Rasulullah saw. Yang ditangkap itu mengimbau sambil mengajarkan kepada Abu Hurairah agar membaca ayat Kursi sebelum tidur supaya terpelihara dari gangguan syaitan. Keesokan harinya Nabi saw. bertanya kepada Abu Hurairah apa yang dialaminya semalam, dan setelah dijelaskannya, Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya ia telah berucap benar kepadamu, walau sebenarnya dia pembohong. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak berbicara sejak tiga malam?" "Tidak!" (jawab Abu Hurairah). Sabda Nabi saw., "Itulah syaitan."

Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini adalah :
1.      Jin dapat ditangkap
2.      Jin dapat menjadi pencuri dialam manusia
3.      Wujud jin sangat jelek (tangannya seperti anjing dan rambutnyapun seperti rambut anjing)
4.      Ayat Kursi bisa mengusir jin.

 Khalid bin Walid membunuh Jin Uzza

Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah tiga buah pohon Samurah. Khalid pun lantas menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan rumah tersebut. Setelah itu Khalid menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, ‘Kembalilah karena engkau belum berbuat apa-apa.’ Akhirnya kembali. Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah gunung yang ada di dekat lokasi sambil berteriak, “Wahai ‘Uzza. Wahai ‘Uzza.” Khalid akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata ‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang mengurai rambutnya. Dia ketika itu sedang menuangkan debu ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Khalid pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan ‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah itu Khalid kembali menemui Nabi dan melaporkan apa yang telah dia kerjakan. Komentar Nabi, “Nah, itu baru ‘Uzza.” (HR. An-Nasa’I, Sunan Kubro no. 11547, jilid 6 hal. 474, terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan pertama 1411 H.)

Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini adalah :
1.      Tuhan-tuhan yang disembah selain Allah adalah Jin
2.      Pohon-pohon yang dikeramatkan itu tempat tinggal jin
3.      Jin ada yang berjenis kelamin perempuan
4.      Manusia bisa membunuh jin dengan pedang

Ammar bin Yasir berkelahi dengan jin lalu membunuhnya

Al-imam Baihaqy meriwayatkan sebuah hadits dari al-Hasan, bahwasanya 'Ammar bin Yasir berkata,"Aku ikut bersama Rasulullah saw pernah memerangi jin dan manusia." Seseorang bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan 'Ammar bin Yasir menjawab,"Rasulullah saw mengirimku ke suatu sumur tempat beliau saw mengambil air. Lalu aku MELIHAT SETAN DALAM BENTUKNYA. Dia menyerangku dan akupun menyerangnya, sehingga kami terlibat dlm pergulatan. Suatu saat aku menghantam hidungnya dgn batu sekepalan
tangan yg kutemukan." Nabi saw mengatakan,"Ammar bertemu dgn setan di sumur, dn dia membunuhnya." Ketika aku kembali, Rasulullah saw bertanya kepadaku, dn akupun menceritakan apa yg kualami. Saat itu Abu Hurairah ra berkata,"Ammar bin Yasir mendapat pahala dari Allah dgn mengalahkan setan menurut ucapan Rasulullah saw."

Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini adalah :
1.      Jin akan terluka jika dipukul dengan benda-benda alam manusia
2.      Jin bisa mati terbunuh oleh manusia
3.      Manusia bisa melihat jin pada keadaan tertentu.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: MEREKA YANG BERTEMPUR DENGAN JIN Rating: 5 Reviewed By: Unknown