Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika Jack Sparrow adalah seorang muslim bernama Yusuf Rais!
Dilahirkan sebagai Jack Ward
Yusuf Reis lahir dengan nama Jack Ward pada tahun 1553 di Feversham, Kent di tenggara Inggris. Jack memulai kehidupannya sebagai seorang nelayan berhubung kampung halamannya dekat dengan laut. Pegalaman tersebut membuat beliau menjadi seorang panglima laut besar suatu di kemudian hari.
Pada tahun 1588 ketika umurnya menginjak 25 tahun, Jack Ward nekad berjuang untuk Inggris sebagai privateer. Privateer adalah seseorang yang diberi persetujuan oleh pemerintah Inggris berdasarkan letter of marque untuk menyerang kapal-kapal musuh terutama kapal armada Spanyol.
Dukungan penuh dari Queen Elizebeth I memberikan semangat luar biasa kepada Jack. Karier beliau sebagai privateer bertahan dengan sangat baik sampai pada awal tahun 1600-an.
Namun , sekitar tahun 1603 , King James I naik tahta . Kegiatan Jack Ward yang selama ini didukung oleh pemerintah Inggris tiba – tiba terhenti setelah King James I menandatangani penjanjian pendamaian dengan Pemerintah Spanyol .
Akibat kejadian tersebut, banyak privateer memberontak dan menjadi bajak laut yang merampas kekayaan kapal – kapal dagang Spanyol. Namun, Jack Ward tidak menjadi bajak laut tetapi mencari rezeki dengan kembali menjadi nelayan .
Menjadi Bajak Laut
Jack Ward mulai menjadi bajak laut pada tahun 1603 ketika Jack dan 30 orang rekannya merampas kapal kecil di Pelabuhan Portsmouth. Jack kemudian dengan suara bulat dipilih menjadi kapten kapal itu. Pemilihan kapten kapal itu tercatat sebagai ‘ pemilihan ‘ pertama di antara para bajak laut .
Berbekal kapal kecil tersebut , Jack dan 30 orang rekannya beroperasi di sekitar wilayah Inggris. Hasil bajak pertama Jack adalah sebuah kapal yang dikenal dengan nama ‘ Violet ‘ .Kapal itu membawa harta pengungsi Kristen Katholik ke Isle of Wight .
Dengan kapal tersebut, Jack kemudian berhasil merampas kapal yang lebih besar di Laut Mediterania. Kapal yang dinamai The Gift tersebut dilengkapi dengan tiga puluh dua meriam. The Gift kemudian digunakan oleh Jack Ward untuk membajak kapal kargo selama lebih dari dua tahun.
Perjanjian dengan Sultan Utsman Dey
Pada Agustus 1606, Jack Ward telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan pemerintah Tunisia ketika itu, Sultan Uthman Dey untuk membuat pelabuhan Tunisia sebagai basis operasi. Melihat kepada kepentingan umat Islam dan kecenderungan Jack Ward kepada Islam, Sultan Utsman Dey setuju.
Pada operasi baru tersebut, Jack Ward dengan bantuan beberapa panglima handal lainnya seperti Richard Bishop dan Francis Varney dari Inggris, Kara Osman dari Turki Othmaniyyah, Simon Dangizer (Simon Reis) dan Jan Jansz (Murat Reis) dari Belanda berhasil menyingkirkan kekuatan Spanyol dan Perancis di Laut Mediterania.
Sebuah kapal besar yang dikenal dengan nama Reneira e Sodeira berhasil dirampas Jack. Kapal tersebut serta merta dimodifikasi menjadi kapal perang oleh Jack Ward. Malangnya, kapal ini karam pada tahun 1605 di sekitar laut di Greece sehingga memakan korban lebih 400 orang kru. 250 orang diantaranya adalah muslim Tunisia dan 150 adalah warga Inggris.
Berita ini mengundang kemurkaan Sultan Utsman Dey dan rakyat Tunisia kepada Jack Ward. Beliau kemudian mencoba mengambil keputusan untuk mendapat pengampunan King James I. Usaha itu tidak berhasil, Jack malah diburu untuk dihukum Inggris.
Akhirnya Jack memohon ampun kepada Sultan Utsman Dey. Kerana berpegang kepada prinsip amanah kepada perjanjian, Sultan Utsman Dey memberi pengampunan dan memberikan suaka politik kepada Jack.
Memeluk Islam
Kemurahan hati Sultan Utsman Dey menarik minat Jack Ward untuk mendalami Islam secara mendalam. Tidak lama setelah itu, Jack Ward secara rasminya menganut Islam. Sejak detik itu juga, Jack Ward yang selama ini mempunyai julukan Jack Birdy atau Jack Sparrow telah memeluk Islam yang kemudian diikuti oleh para kru kapalnya yang setia.
Seperti Simon Dangizer yang mengubah namanya menjadi Simon Reis dan Jan Jansz menjadi Murat Reis, Jack Ward ikut mengubah nama Kristennya menjadi Yusuf Reis. Jack Ward atau Yusuf Reis kemudian menikah dengan seorang gadis bernama Jassmina yang berasal dari Sisilia, Italia.
Pada 1622, seorang Novelis bernama Robert Daborne mendapat inspirasi dari kehidupan Jack Ward atau Yusuf Reis. Robert kemudian membuat novel berjudul ‘A Christian Turned Turk’.
Jihad
Jack, dulu adalah seorang kapten bajak laut yang licik dan sering mabuk. Setelah menganut Islam, Jack menggunakan kemahiran untuk berjihad menyelamatkan tanah masyarakat Muslim dari ancaman bahaya armada Sepanyol. Jack dicatat telah menyelamatkan nyawa ribuan masyarakat Muslim dan Yahudi Andalusia yang ditindas oleh kerajaan Katholik Sepanyol. Meskipun berdarah Inggris, Jack tidak kesulitan untuk berpakaian seperti Muslim Turki.
Dalam sebuah catatan, Jack dinyatakan sebagai orang yang tidak tinggi, rambut tidak lebat dengan uban serta botak di depan kepala. wajah Jack agak gelap dan berjanggut.
Jack memakai kopiah yang sama dengan masyarakat Islam ketika itu. Beliau agak aneh dan sering bertingkah lucu. Pribadi dan tingkah laku ini kemudiannya melahirkan watak Jack Sparrow di dalam film Pirates of the Carribean.
Akhir Hayat Jack Sparrow
Pada 1622, Yusuf Reis atau Jack Ward meninggal setelah terkena wabah penyakit. Jack meninggal dalam keadaan beragama Islam tidak seperti teman akrabnya, Francis Varney yang murtad di akhir hayatnya.
Jack Sparrow pada Pirates of the Carribean
Selain nama ditambah karakter asli kepada karakter pada film. Beberapa elemen telah diterapkan pada pemakaian dan aksesoris yang dipakai oleh Jack Sparrow yang dibintangi Johnny Depp.
Jack Sparrow dalam Pirates of the Carribean terlihat memakai aksesori bulan dan bintang (simbol Islam ketika itu), kain lilit kepala berwarna merah (menggantikan serban merah ala Turki Utsmani) dan janggut.
0 komentar:
Posting Komentar