Kemampuan lidah dalam mengidentifikasi rasa makanan berpengaruh terhadap selera makan seseorang. Indra perasa dapat kehilangan sensitivitasnya karena kebiasaan buruk yang Anda lakukan seperti merokok dan sebagainya.
Jagalah ketajaman indra perasa dengan menghindari kebiasaan buruk berikut ini:
1. Mengonsumsi terlalu banyak garam dan makanan olahan
Indra perasa dan penciuman memiliki kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi. Jika Anda selalu menambahkan banyak garam ke dalam makanan, selera Anda akan beradaptasi dengan makanan asin dan Anda harus menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan dari waktu ke waktu.
Makanan olahan juga mengandung terlalu banyak garam, sehingga akan lebih sehat jika Anda memasak sendiri makanan Anda dan menyesuaikan berapa banyak garam yang Anda tambahkan. Anda juga dapat mengganti garam dengan rempah-rempah agar makanan lebih kaya rasa.
2. Makan berlebihan
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood menunjukkan bahwa anak-anak obesitas kurang mampu mengidentifikasi rasa, seperti manis, asin, asam dan pahit dibandingkan dengan anak-anak yang berat badannya normal.
Anak-anak yang obesitas dan non-obesitas memiliki persepsi rasa yang berbeda. Orang yang berat badannya normal mampu mengenali aneka macam rasa makanan dengan lebih baik.
3. Anda mengonsumsi obat tertentu
Sekitar 65 sampai 75 persen rasa dipengaruhi oleh bau, sehingga hubungan antara indra perasa dan penciuman sangat erat. Beberapa obat telah diketahui dapat mempengaruhi indera penciuman, maka hal ini juga dapat mempengaruhi indera perasa.
Beberapa kategori obat telah diketahui dapat menyebabkan gangguan bau, diantaranya jenis antihistamin, antidepresan dan obat penurun lipid.
4. Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis
Menurut penelitian yang dilakukan di University of Bangor di Wales, minum lebih dari 2 gelas minuman manis per hari dapat mempengaruhi ketajaman indra perasa 4 minggu kemudian. Hal ini juga dapat mengurangi kemampuan indra perasa mengidentifikasi rasa manis.
Kebiasaan mengonsumsi makanan manis dapat mengacaukan kemampuan lidah mengenali rasa manis, hal ini cenderung membuat Anda makan lebih banyak gula. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bukan hanya dapat mengurangi sensitivitas indra perasa tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe-2.
5. Terpapar pestisida
Menurut Dr Norman M. Mann, dari Smell and Taste Clinic at University of Connecticut Health Center, racun yang terkandung dalam pestisida seperti arsenik atau benzena dapat menyebabkan gangguan parah pada indra perasa. Pestisida sering digunakan oleh petani untuk menanam dan merawat buah dan sayuran yang mungkin Anda makan
Petani yang melalukan kontak langsung dengan pestisida diketahui kurang sensitif terhadap rasa dibandingkan dengan orang yang terhindar dari paparan pestisida. Pestida dapat mempengaruhi indra perasa melalui udara, air, atau makanan.
Untuk menjaga ketajaman lidah dalam mengidentifikasi rasa, pilihlah buah dan sayuran yang organik, yaitu yang tidak dirawat menggunakan pestisida.
6. Merokok
Merokok dapat mengurangi ketajaman indra perasa, selain itu juga dapat menyebabkan kanker, emfisema dan sejumlah penyakit lainnya. Bahkan merokok juga merupakan faktor risiko terhadap gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
"Nikotin dalam tembakau dapat menyumbat tunas-tunas pengecap pada lidah dan menyebabkan penurunan sensitivitas rasa, "kata Lawrence Savoy, yang melakukan uji Chemosensory di University of Connecticut's Taste and Smell Centre.
0 komentar:
Posting Komentar