“Atau sudah merasa amankah kalian, Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepada kalian? Namun kelak kalian akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan(rasul-rasul-Nya).Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!” (QS. al-Mulk [67]: 17-18)
Tim Gehryl telah berhasil menghitung jumlah asteroid yang garis orbitnya bersinggungan dengan garis orbit bumi sehingga menjadi ancaman serius bagi bumi. Pada penghujung dekade 80-an, tim ini berhasil menemukan sekitar 15 buah asteroid yang memiliki ukuran yang cukup berbahaya terhadap kehidupan manusia di muka bumi. Dan kini, jumlah itu telah bertambah menjadi 35 buah.
Pada tahun 1994, setidaknya ada 100 asteroid berbahan dasar logam yang melintasi orbit bumi.Rata-rata diameter asteroid tersebut 20 mil sehingga apabila berbenturan dengan bumi bisa memusnahkan seluruh kehidupan yang ada di muka bumi.
Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) telah merilis sebuah catatan yang menyatakan bahwa sedikitnya terdapat 1000-4000 asteroid dan komet yang bergerak bersinggungan dengan garis orbit bumi dengan diameter masing-masing tak kurang dari setengah mil. Jika batu-batu angkasa sebesar itu jatuh ke bumi, maka peradaban manusia akan kembali ke zaman batu. Dan dari jumlah sebanyak itu, hanya sekitar 150 saja yang berhasil diketahui hingga saat ini. Jumlah asteroid yang berdiameter lebih dari 300 kaki mencapai 300.000 buah, dan itu terus beredar memotong garis orbit bumi. Manakah dari semua itu yang akan menghantam bumi kelak? (Sumber: NASA, Divisi Survei Luar Angkasa)
Bukankah al-Qur’an telah mengingatkan akan turunnya malapetaka dari langit? Bukankah berulang kali al-Qur’an mengungkapkan secara eksplisit akan keberadaan batu-batu yang akan menghantam orang-orang kafir di bumi? Bukankah al-Qur’an telah menyampaikan berita tentang orang-orang terdahulu yang ketika Allah menimpakan bebatuan bagai halilintar dari langit kepada mereka?
Sesuai dalam firman-Nya,
قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُم بِوَاحِدَةٍ ۖ أَن تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَادَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ ﴿٤٦﴾
“Katakanlah, ‘Aku hendak memperingatkan kepada kalian satu hal saja, yaitu agar kalian menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri, kemudian agar kalian berpikir (tentang Muhammad).Kawan kalian itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kalian sebelum (menghadapi) azab yang keras.’” (QS. Saba’ [34]: 46).
Astronom Donald Yeomas dari NASA (Laboratorium Penelitian Alam, Pasadena, California) juga pernah menyebutkan bahwa tanggal 23 Maret 1989, sebuah asteorid besar telah melintas di dekat bumi dengan jarak hanya 700.00 mil dari bumi. Pada saat asteroid itu melintas, tak ada seorang pun yang melihatnya. Kalau saja asteroid itu melintas lebih lambat 6 jam saja, maka tampaknya semua kehidupan di muka bumi akan dimusnahkan olehnya. Saat ini, bumi terus bergerak pada orbitnya mengelilingi matahari di tengah banyaknya asteroid yang mengancam. Cepat atau lambat, planet kita pasti akan dihantam oleh salah satu dari asteroid-asteroid itu, dan itu pasti terjadi. Tentunya jika belum ada malapetaka lain yang lebih dulu menghancurkan bumi. (Sumber: News Week)
Fakta yang meneriakkan ancaman kehancuran itu, Allah nyatakan dalam al-Qur’an:
وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا ﴿٥٨﴾
“Tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami binasahkan sebelum Hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras.Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuzh).”( QS. Al-Isra’ [17]: 58)
Bukankah Allah telah memberi peringatan sebaik-baik peringatan? Itulah Rabb Yang Maha Penyayang semua makhluk. Astaghfirullah…
0 komentar:
Posting Komentar