Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Peminat Sains Qur’an/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR
Allah SWT berfirman, “Milik-Nya perahu-perahu yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung yang tinggi.” (Ar-Rahman: 24). “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah perahu-perahu yang berlayar di lautan seperti gunung-gunung yang tinggi.” (Asy-Syura: 32). Kedua ayat ini memberikan petunjuk berupa perumpamaan perahu-perahu layar bagaikan gunung-gunung yang tinggi. Atau menginformasikan kelak adanya kapal-kapal raksasa yang besar dan tingginya menyerupai gunung.
Dr. Nahdiah Thayyarah dalam (buku pintar Sains Dalam Al-Quran). Rasulullah hidup di daerah gurun yang jauh dari pantai. Selain itu, perahu layar pada zaman beliau pun masih kecil ukurannya. Dan tidak logis pada masa itu untuk meyerupakan perahu-perahu itu dengan gunung-gunung yang tinggi.
Coba kita lihat, perahu-perahu yang menyerupai gunung pada zaman kita sekarang. Apa itu? Benar, bisa jadi ‘Kapal Pesiar’. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Kapal pesiar (bahasa Inggris: cruise ship atau cruise liner) adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (ocean liner) yang melakukan rute pelayaran reguler di laut terbuka, kadang antar benua dan mengantarkan penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain. Kapal yang lebih kecil dan sarat air kapal yang lebih rendah digunakan sebagai kapal pesiar sungai.
Miliarder Rusia Roman Abramovich tidak bisa lagi mengklaim menjadi pemilik “Superyacht” atau kapal pesiar terbesar di dunia. Tidak setelah kemunculan “Azzam”, yang kini menjadi kapal pesiar mewah terbesar dan terpanjang di dunia. Kapal dengan panjang 590 kaki ini, 57 kaki lebih panjang dari “Eclipse”, kapal pesiar milik Abramovich. Biaya pembangunan kapal tersebut sangat fantastis mencapai US$ 605 juta setara dengan Rp. 6,1 triliun. Dipastikan biaya operasionalnya pun selangit. Mengutip laman CNN, Sabtu (20/7/2013), “Azzam” raksasa ini memiliki luas melebihi lapangan sepak bola, lebih besar dari kapal angkatan laut AS Arleigh Burke dan lebih luas daripada kapal pesiar populer manapun.
Berikut ini tiga kapal pesiar bagaikan gunung yang terbesar dan tertinggi di dunia yang saya kutip dari (http://id.berita.yahoo.com/). Pertama. Azzam mempunyai, Panjang: 590 kaki, Kecepatan Tertinggi: 31,5 knot dan Total Daya: 94 ribu horsepower (hp). Azzam tak hanya menjadi kapal pesiar super terbaru dan terbesar di dunia, tapi juga merupakan yang tercepat. Pada percobaannya di North Sea, kecepatannya mencapai 31,5 knot atau 37 mil per jam. Kapal ini didesain selama satu tahun sebelum akhirnya menelan waktu tiga tahun untuk membangunnya. Biaya yang dihabiskan untuk mendirikan kapal ini sebesar US$ 609 juta. Jumlah itu sekitar setengah dari biaya kapal terbesar pada 2012, Eclipse. Kedua. Eclipse, mempunyai, Panjang: 553 kaki, Kecepatan tertinggi: 25 knot. Dengan harga hampir US$ 1,2 miliar, Eclipse menjadi kapal termahal di dunia. Kapal ini dilengkapi dengan dua tempat pendaratan helikopter, 11 kamar tamu, dua kolam renang dan gedung pesta. Eclipse bisa mengangkut 30 penumpang dan 75 kru kapal. Meski rincian kapal ini masih belum dikonfirmasi, tapi perkiraan panjang kapal diperkirakan mencapai 53 atau 57 kaki. Seorang pengusaha Rusia, Roman Abramovich tercatat membelinya pada tahun 2010 lalu. Ketiga. Dubai mempunyai, Panjang: 531 kaki, Kecepatan tertinggi: 26 knot dan Total Daya: 38.500 hp. Dubai dikatakan memiliki kolam renang berlantai marmer dan satu lahan pendaratan helikopter dengan angkutan seberat 10 ton. Terdapat 115 kamar, termasuk kamar tamu dan kru kapal. Kapal ini mampu menempuh jarak hingga 8.500 mil.
Apakah Anda kenal dengan Freedom Ship? Apakah kapal yang satu ini termasuk salah satu Ramalan Al-Quran tentang kapal-kapal raksasa yang menyerupai gunung? Sumber dari (http://www.tribunnews.com/), menjelaskan ramalan sebuah kapal raksasa yang spektakuler. Inilah Kapal Freedom, kapal pesiar impian futuristik yang mungkin saja akan menjadi kenyataan. Mungkin Anda pernah melihat ilustrasi sejenis ini di media-media Iptek atau publikasi-publikasi ilmiah di luar sana. Dengan segala kemajuan teknologi di abad 21 rasanya tidak ada yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Menurut keterangan di situs resminya, proyek “Freedom Ship” ini nantinya kira-kira akan terlihat seperti ini: Bayangkan 25 bangunan-bangunan tinggi sepanjang 1 mil di New York dijejerkan; lalu bayangkan lagi semua itu terapung di atas air. “Freedom Ship” mempunyai kesamaan sedikit dengan kapal pesiar biasa; yang sebenarnya tidak lebih dari sebuah kapal tongkang (perahu seret) yang besar. Tapi bagaimana jika kapal raksasa ini ditujukan untuk sebuah perjalanan pelayaran yang butuh penjelajahan perlahan mengelilingi dunia, sepanjang garis pantai dan menyelesaikan satu putaran bumi tiap 3 tahun? Bahkan ada yang menyebutkan ini seperti sebuah negara yang merdeka. Bisa saja, “Freedom Ship” akan menjadi konstruksi buatan manusia terbesar di muka bumi jika berhasil dibuat meski harus dengan sedikit keajaiban mengingat proyek mega-konstruksi seperti ini sangat rawan gagal total. Sabagai catatan konsep di atas hampir sama dengan konsep yang dicetuskan tahun 1928, yaitu konsep bandar udara di atas bangunan raksasa! Arsitek-arsitek Los Angeles mengharapkan nantinya pesawat-pesawat pribadi akan menggantikan mobil di masa datang. Landasan pesawat diatas atap ini memiliki panjang 300 meter. Atau perhatikan mimpi futuristik “Dermaga Bandar Udara New York” oleh arsitek Harry B. Brainerd. Subhanallah Allahu Akbar, benar-benar bagaikan gunung-gunung tinggi.
Bila pada zaman Nabi Muhammad sama sekali tidak terlintas tentang kapal-kapal raksasa semacam uraian di atas. Lalu, siapakah yang mengajar kepada beliau tentang pengetahuan ini pada abad 1.400 tahun yang lalu? Yang mengajarkan kepada beliau adalah Allah SWT, pencipta langit dan bumi, penguasa arsy yang agung yang menurunkan Al-Quran yang mulia kepada beliau.
0 komentar:
Posting Komentar