Ir.H. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Peminat Sains Qur’an & Sunah/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR
Jangan kamu anggap tidak berguna upaya mengambil pelajaran dari sesuatu yang remeh, seperti biji, nyamuk dan lalat. Sesungguhnya pelajaran berharga diambil dari sesuatu yang remeh. Menganggap sesuatu yang remeh adalah warisan dari orang-orang yang mengingkari akal-akal mereka. Allah SWT membuat contoh dalam kitabNya dengan lalat, laba-laba, angjing dan keledai. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan dengan nyamuk atau apa yang lebih remeh darinya.”(QS. Al-Baqarah: 26).
Lalat memiliki 100.000 sel otak aktif, jauh lebih kompleks dari otak lebah. Dengan otak tersebut, lalat ternyata memiliki sistem yang cepat untuk mengantisipasi bahaya yang datang, termasuk bahaya tepukan yang berujung kematian.
Menghindari tepukan bagi lalat bukanlah hal yang sulit. Saat dirinya merasa terancam maka saat itu pula otak sang lalat merespon dengan melakukan manuver yang suoercepat. Bahkan, manuver tersebut dilakukan sang lalat dengan gerakan ke arah yang berlawanan.
Lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otaknya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk menggepakan sayap dan kabur. Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke rah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya. subhaanallah. Sigap sekali.
Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dengan inforamasi metaesnsorik di kakinya. Temuaan ini memberikan petunjuk bahwa otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman. Manuver ini juga menunjukkan betapa otak seekor lalat mampu memproses gerakan yang cukup hebat.
Seperti yang dipaparkan oleh Dr. Andhyka P. Sedyawan dalam bukunya: Amazing You. Lalat bisa merasakan makanan dengan kakinya, kaki lalat berfungsi sebagai indra perasa dan lebih sensitif 10 juta kali dari lidah manusia. Tetapi, lalat hanya bisa mencerna makanan cair. Mereka memuntahkan makanannya untuk mencairkan makanan tersebut sebelum dicerna tubuh. Lalat sulit ditangkap karena mereka bereaksi terhadap suatu gerakan 5 kali lebih cept daripada manusia, bulu sensitif pada tubuh mereka mengirim langsung data ke sayap sehingga bisa lengsung mengambil respon cepat. Pada manusia data diproses dahulu di otak. Umur lalat relatif pendek, lalat betina hidup selama 26 hari. Sedangkan lalat jantan hidup selama 15 hari.
Betapa banyak Keajaiban dan hikmah pada binatang-binatang yang dianggap remeh seperti alat ini. Betapa banyak petunjuk-petunjuk yang ada pada binatang-binatang seperti lalat ini yang menunjukkan keberadaan pencipta dan kemahakuasaaNya. Siapakah yang memberi kecerdikan dan kesigapan kepada sang lalat? Dengan kecerdikan ini, mereka cukup mampu bertahan hidup. Yang memberikan itu semua tidak lain adalah Allah yang maha kuasa dan maha mengetahui.
0 komentar:
Posting Komentar