Seorang saudara muslim kami bernama Hassam Saeed menunjukkan kepada saya sebuah video yang ia buat yang berjudul “ALLAH – The God of Jesus (pbuh) [Does it sound like YHWH or ALLAH?]“
Video berdurasi kurang dari 4 menit tersebut akan membuat banyak orang Kristen kembali berpikir tentang siapa sebenarnya tuhan mereka yang sebenarnya. Kita tau bahwa Kristen dan Katolik memiliki ratusan ribu aliran, bahkan ribuan yang terpecah menjadi agama sendiri. Itu semua karena Bible atau Alkitab mereka yang berbeda-beda dan selalu direvisi. Berikut saya berikan perbandingan jumlah ayat antar bible :
JUMLAH AYAT DISETIAP VERSI BIBLE BERBEDA
Mari Kita lihat begitu besar perbedaan yang ada antara satu Alkitab dengan yang lainnya.
Bible Gideon International – 1961 National Publ. USA = 31.629 ayat
Oxford/Cambridge University – 1970 = 39.022 ayat
Church of Jesus Christ – 2.000 Utah USA = 32.499 ayat
Crossway/Good News Publ. 2001 IL. USA = 31.035 ayat
Holman International- 2001 Ten. USA = 31.790 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- 1981 Jakarta . INA = 36.091 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- ADVENT/1972 = 31.052 ayat
dll.
Wow, betapa menakjubkannya perbedaan antar satu alkitab dengan alkitab lainnya, belum lagi ditambah banyaknya ayat yang kini mereka revisi, mereka tambahkan, dan mereka hilangkan. Hingga banyak penganut mereka memilih untuk menjadi atheis (tidak percaya Tuhan) karena berpikir agamanya sudah tidak masuk akal lagi hingga kitabnya bebas diubah-ubah manusia.
Berbeda dengan Qur’an yang hingga kini keasliannya terjamin dikarenakan ada jutaan penghafal Qur’an yang tersebar di seluruh dunia hingga saat ini.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
[Qur’an surah Al-Hijr (15) : 9]
Terbukti Qur’an telah banyak melewati uji falsifikasi dan mendapat predikat sebagai kitab yang paling murni semenjak diturunkan hingga saat ini.
Kita juga mengetahui bahwa hanya Islam yang mengatakan bahwa agama semenjak Adam hingga kiamat adalah Islam. Dan Allah pernah menegaskan hal tersebut kepada Nabi Ibrahim.
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
[Qur’an surah Al-Baqarah (2) : 132]
“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.”
[Qur’an surah Al-Hajj (22) : 78]
Dan agama kaum Bani Israil pada saat itu pun Islam. Karena jika kaum Bani Israil ditanya apakah agama mereka? Mereka akan menjawab “SHALOM”, yang dalam dialek Quraisy disebut ISLAM. Perhatikan huruf Ibrani yang membentuk kata Islam/Shalom tersebut :
Shalom berarti salam atau selamat, sama artinya dengan Islam.
Dan sesungguhnya Nabi Isa hanya ditujukan kepada Bani Israil :
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”
Matius 15:24
Lihat dalam Qur’an Allah berfirman :
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.”
[Qur’an surah AZ-Zukhruf (43) : 59]
Bagaimana mungkin Isa yang jelas-jelas hanya ditujukan sebagai Nabi bagi Bani Israil kemudian melanggar perintah Allah? Mustahil bagi Nabi berlaku demikian.
Kembali ke video
Di dalam video itu kita dapat mendengarkan Bible/Alkitab dalam teks asli huruf Ibrani dibaca oleh seorang Rabbi Yahudi. Rabbi itu menyebut God/Tuhan dalam Bible dengan pengucapan Ellah (atau dalam dialek Quraisy dibaca Allah dan dialek Syirian dibaca Alleh). Kita tahu banyak kaum Kristen dan Yahudi menyebut nama tuhan mereka YHWH atau Yahweh. Hanya di beberapa negara muslim saja tuhan bapa mereka disebut Allah karena mereka berharap misi penyebaran Kristen mereka berhasil.
Dialek Ellah pada penyebutan nama Allah ini ternyata terbukti ternyata setelah ditemukannya Codex Sinaiticus 151, yaitu sebuah manuskrip alkitab berbahasa Arab yang diperkirakan berasal sejak tahun 867 Masehi. Dalam Alkitab Kristen Arab tertua itu, setiap awal dari surat-surat yang ada selalu diawali dengan tulisan Bismilahirahmanirahim.
Berikut fotonya :
Jika foto potongan codex di atas dilihat secara seksama, maka akan terlihat bahwa ada lafadz bertuliskan Bismilah, atau yang berarti “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Nama Allah yang disebut, bukan nama Jesus atau berhala-berhala lainnya. Bahkan Codex Sinai 151 telah banyak membuat kaum Kristen di Arab dan Mesir (Kristen Koptik) sadar dan kembali kepada Allah.
Berikut lembaran Codex Sinai lainnya :
Agar lebih jelas Silakan bisa kita tonton videonya di sini
, semoga dapat membawa hidayah bagi kita semua dan memperkuat keimanan kita kepada Allah Swt. amin
Video berdurasi kurang dari 4 menit tersebut akan membuat banyak orang Kristen kembali berpikir tentang siapa sebenarnya tuhan mereka yang sebenarnya. Kita tau bahwa Kristen dan Katolik memiliki ratusan ribu aliran, bahkan ribuan yang terpecah menjadi agama sendiri. Itu semua karena Bible atau Alkitab mereka yang berbeda-beda dan selalu direvisi. Berikut saya berikan perbandingan jumlah ayat antar bible :
JUMLAH AYAT DISETIAP VERSI BIBLE BERBEDA
Mari Kita lihat begitu besar perbedaan yang ada antara satu Alkitab dengan yang lainnya.
Bible Gideon International – 1961 National Publ. USA = 31.629 ayat
Oxford/Cambridge University – 1970 = 39.022 ayat
Church of Jesus Christ – 2.000 Utah USA = 32.499 ayat
Crossway/Good News Publ. 2001 IL. USA = 31.035 ayat
Holman International- 2001 Ten. USA = 31.790 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- 1981 Jakarta . INA = 36.091 ayat
Lembaga Al Kitab Indonesia- ADVENT/1972 = 31.052 ayat
dll.
Wow, betapa menakjubkannya perbedaan antar satu alkitab dengan alkitab lainnya, belum lagi ditambah banyaknya ayat yang kini mereka revisi, mereka tambahkan, dan mereka hilangkan. Hingga banyak penganut mereka memilih untuk menjadi atheis (tidak percaya Tuhan) karena berpikir agamanya sudah tidak masuk akal lagi hingga kitabnya bebas diubah-ubah manusia.
Berbeda dengan Qur’an yang hingga kini keasliannya terjamin dikarenakan ada jutaan penghafal Qur’an yang tersebar di seluruh dunia hingga saat ini.
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
[Qur’an surah Al-Hijr (15) : 9]
Terbukti Qur’an telah banyak melewati uji falsifikasi dan mendapat predikat sebagai kitab yang paling murni semenjak diturunkan hingga saat ini.
Kita juga mengetahui bahwa hanya Islam yang mengatakan bahwa agama semenjak Adam hingga kiamat adalah Islam. Dan Allah pernah menegaskan hal tersebut kepada Nabi Ibrahim.
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.”
[Qur’an surah Al-Baqarah (2) : 132]
“…(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.”
[Qur’an surah Al-Hajj (22) : 78]
Dan agama kaum Bani Israil pada saat itu pun Islam. Karena jika kaum Bani Israil ditanya apakah agama mereka? Mereka akan menjawab “SHALOM”, yang dalam dialek Quraisy disebut ISLAM. Perhatikan huruf Ibrani yang membentuk kata Islam/Shalom tersebut :
Shalom berarti salam atau selamat, sama artinya dengan Islam.
Dan sesungguhnya Nabi Isa hanya ditujukan kepada Bani Israil :
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”
Matius 15:24
Lihat dalam Qur’an Allah berfirman :
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.”
[Qur’an surah AZ-Zukhruf (43) : 59]
Bagaimana mungkin Isa yang jelas-jelas hanya ditujukan sebagai Nabi bagi Bani Israil kemudian melanggar perintah Allah? Mustahil bagi Nabi berlaku demikian.
Kembali ke video
Di dalam video itu kita dapat mendengarkan Bible/Alkitab dalam teks asli huruf Ibrani dibaca oleh seorang Rabbi Yahudi. Rabbi itu menyebut God/Tuhan dalam Bible dengan pengucapan Ellah (atau dalam dialek Quraisy dibaca Allah dan dialek Syirian dibaca Alleh). Kita tahu banyak kaum Kristen dan Yahudi menyebut nama tuhan mereka YHWH atau Yahweh. Hanya di beberapa negara muslim saja tuhan bapa mereka disebut Allah karena mereka berharap misi penyebaran Kristen mereka berhasil.
Dialek Ellah pada penyebutan nama Allah ini ternyata terbukti ternyata setelah ditemukannya Codex Sinaiticus 151, yaitu sebuah manuskrip alkitab berbahasa Arab yang diperkirakan berasal sejak tahun 867 Masehi. Dalam Alkitab Kristen Arab tertua itu, setiap awal dari surat-surat yang ada selalu diawali dengan tulisan Bismilahirahmanirahim.
Berikut fotonya :
Sama dengan : lafaz “bismillahirahmanirahim” |
Berikut lembaran Codex Sinai lainnya :
lihatlah lafadz bismilah pada awal surat |
bagian lain dari isi codex sinai 151 |
0 komentar:
Posting Komentar