Panggilanya Ummu Thaha ,tinggal di Kota Zarqa’ ,Yordania.Pekerjaanya sehari-hari sebagai tukang jahit.Usianya sudah 70 tahun.Ia tidak pernah mengenyam pendidikan sehingga tidak tahu baca tulis .Namun,tekadnya yang kuat untuk belajar,menjadikanya mampu mengenal baca tulis Al-Qur’an dengan baik serta mampu mebaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid.Sesudah itu,ia pun mulai menghafal Al-Qur’an hingga berhasil menjadi seorang hafizhah dalam usia di atas 70 tahun.
Dr.Yahya Ghautsani mengisahkan sosok wanita ini dengan mengatakan ,”ia menceritakan kepadaku bahwa sebelumnya ia tidak kenal baca tulis.Suatu hari ia meminta salah seorang remaja putrid agar mengajarkan kepadanya bagaimana cara menuliskan lafzhul jalalah.Ia mengatakan kepadaku ‘ Aku ingin belajar tentang nama Rabb-ku,bagaimana aku menuliskanya.Aku belajar dengan sungguh-sungguh ,lalu aku cari lafzhul jalalah di dalam Al-Qur’an dari awal hingga akhir.Aku pun menjadi terkagum serta merasakan sentuhan yang luar biasa.Akhirnya aku meminta remaja putrid tadi agar mengajarkan kepadaku tentang huruf hijaiyah,dan aku pun mulai belajar mengeja.Sesudah itu ,aku bergabung dengan halaqah tahfizhul qur’an,yang aku awali dengan mengeja dari mushaf,kemudian menghafalkanya.Hal ini terus aku tekuni sampai aku berhasil meghatamkan bacaan Al-Qur’an.’
Nenek yang satu ini tidak hanya berhenti sampai di sini.Ia tidak puas dengan kemampuanya dalam membaca Al-Qur’an.Ia melanjutkanya dengan menghafalkanya.Ia terinspirasi oleh buku yang ditulis oleh Dr.Ghautsani Kaifa Tahfashul Qur’an ( Bagaimana Anda Menghafal Al-Qur’an).Dari buku ini ,ia tahu bahwa orang yang memiliki tekad yang kuat bisa menghafalkan Al-Qur’an meskipun usianya sudah di atas 40 tahun,Ia pun mulai menghafalkan Al-Qur’an dan akhirnya 30 juz Al-Qur’an berhasil ia hafalkan.
0 komentar:
Posting Komentar