Lumba-lumba merupakan mamalia air ajaib yang dikenal memiliki kemampuan melompat akrobatik.
Lumba-lumba terlatih bisa sangat menghibur dan sering tampil dalam sirkus, acara TV, dan film.
Kebanyakan ikan bernapas melalui insang, tetapi Ajaibnnya lumba-lumba bernapas menggunakan paru-paru dan menghirup udara melalui lubang sembur yang berada di atas kepala.
Lubang sembur ini tertutup oleh semacam klep saat lumba-lumba menyelam dan terbuka saat kepalanya muncul ke permukaan untuk menghirup dan menghembuskan udara.
Manusia diketahui bernapas tanpa sadar (refleks), tapi lumba-lumba harus bernapas secara sadar dan mesti memutuskan kapan harus bernapas.
Itu sebab, lumba-lumba tidak bisa tidur nyenyak dalam kondisi tidak sadar seperti manusia karena mereka akan kehabisan napas.
Namun, lumba-lumba mampu mengatasi masalah ini dengan cara aneh. Saat tidur, hanya setengah otak mereka yang beristirahat sedangkan setengah lainnya tetap aktif.
Kebanyakan ikan akan mengurangi aktivitas dan metabolisme saat beristirahat. Tapi mereka tetap waspada terhadap predator.
Kebanyakan ikan tidak memiliki kelopak mata, sehingga mata tetap terbuka selama periode istirahat agar tetap waspada.
Tapi jika lumba-lumba tidur seperti ini dan tidak naik ke permukaan untuk bernafas, mereka akan mati lemas akibat kehabisan napas.
Jadi, bagaimana lumba-lumba bisa tidur tanpa tenggelam?
Bagaimana Lumba-lumba Tidur?
Seperti semua ikan lainnya, lumba-lumba juga butuh istirahat. Dengan hanya satu belahan otak yang beristirahat pada suatu waktu, lumba-lumba bisa tidur dengan satu mata tetap terbuka.
Belahan otak yang bekerja (tidak beristirahat) bertugas memantau lingkungan sekitar dan mengontrol fungsi pernapasan.
Jenis tidur ini disebut ‘unihemispheric sleep’ dengan mata pada sisi berlawanan dari setengah otak yang tertidur tetap terbuka.
Melalui electroencephalogram (EEG) otak lumba-lumba, peneliti menemukan salah satu dari dua belahan otak tetap terjaga, sementara belahan yang lain masuk ke dalam keadaan tidur nyenyak.
0 komentar:
Posting Komentar