Babi Mangalitsa adalah sejenis babi langka yang hidup di Hongaria, hewan ini memiliki keanehan yaitu mempunyai bulu seperti bulu domba, Warna bulunya bisa hitam bisa merah namun paling sering berwarna pirang.
Babi Mangalitsa ini pernah hampir punah pada tahun 1990-an, ketika itu ada 200 babi.
Perkembangan Babi Mangalitsa dimulai pada tahun 1830 di Kekaisaran Austro Hungaria setelah Archduke Joseph Anton Johann. Anak ketujuh dari Kaisar Romawi Leopold II, menerima babi Sumadija dari pangeran Serbia.
Babi Mangalitsa tidak memerlukan perawatan khusus dan memiliki kemampuan penggemukan yang baik. Awal abad ke-19 hingga 1950 berkembang biak babi paling popular di Hungaria. Lemak dan daging di produk untuk pasar Eropa. Bahkan lemak babi Mangalist digunakan untuk produk lain seperti lilin, sabun, dan kosmetik.
Namun pada abad ke-20 harga lemak babi jatuh, karena pada masa itu orang mengetahui bahwa lemak jenuh berbahaya bagi kesehatan. Perkembangan babi dengan cepat menurun. Pada akhir tahun 1970-an Babi Mangalitsa babi di Austria hanya bisa ditemukan di Taman Nasional dan Kebun Biantang. Dan kurang dari 200 ekor babi terdapat di pertenakan Hungaria.
Pada tahun 1994, perkembangbiakan Babi Mangalitsa diperbaharui, dan didirikannya National Association Hungaria Mangalica . dan selama 20 tahun ke depan Sosis tradisional Mangalica sudah tersedia kembali di Hungaria. Dan saat ini ada lebih dari 8.000 babi berkembangbiak di Hungaria dan mampu memproduksi 60.000 setiap tahunnya.
Babi Mangalitsa ini pernah hampir punah pada tahun 1990-an, ketika itu ada 200 babi.
Perkembangan Babi Mangalitsa dimulai pada tahun 1830 di Kekaisaran Austro Hungaria setelah Archduke Joseph Anton Johann. Anak ketujuh dari Kaisar Romawi Leopold II, menerima babi Sumadija dari pangeran Serbia.
Babi Mangalitsa tidak memerlukan perawatan khusus dan memiliki kemampuan penggemukan yang baik. Awal abad ke-19 hingga 1950 berkembang biak babi paling popular di Hungaria. Lemak dan daging di produk untuk pasar Eropa. Bahkan lemak babi Mangalist digunakan untuk produk lain seperti lilin, sabun, dan kosmetik.
Namun pada abad ke-20 harga lemak babi jatuh, karena pada masa itu orang mengetahui bahwa lemak jenuh berbahaya bagi kesehatan. Perkembangan babi dengan cepat menurun. Pada akhir tahun 1970-an Babi Mangalitsa babi di Austria hanya bisa ditemukan di Taman Nasional dan Kebun Biantang. Dan kurang dari 200 ekor babi terdapat di pertenakan Hungaria.
Pada tahun 1994, perkembangbiakan Babi Mangalitsa diperbaharui, dan didirikannya National Association Hungaria Mangalica . dan selama 20 tahun ke depan Sosis tradisional Mangalica sudah tersedia kembali di Hungaria. Dan saat ini ada lebih dari 8.000 babi berkembangbiak di Hungaria dan mampu memproduksi 60.000 setiap tahunnya.
0 komentar:
Posting Komentar