“yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”. (QS.Yasiin 36:80)
“aladzi ja’ala lakum min al-syajar al-akhdlari naran fa-iza antum minhu tuuqiduun..”
Apa maksud dari ayat diatas? kata “api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”?
Perlu diketahui, pohon yang hijau atau tumbuhan yang hijau adalah tumbuhan yang memiliki “Zat Hijau daun” atau dinamakan Klorofil. Maka tidak memungkinkan adanya pohon yang baik/cukup besar tanpa adanya zat hijau daun. Lihat saja pohon sakura contohnya, tidak lebih seperti rangkaian ranting.
“yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau,…”
Saya pribadi tidak memahami ayat ini sebagai klorofil yang menyebabkan api menjadi hidup/nyala. Melainkan ada prosesnya..
1.Kekuatan surya dapat berpindah ke dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses asimilasi sinar.
2.Sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil) mengisap karbondioksida dari udara (tanpa klorofil maka tidak ada tumbuhan yang mampu menghisap karbondioksida, begitulah sunatullah, kecuali atas kehendak Allah).
3.Sebagai akibat terjadinya interaksi antara gas karbondioksida dan air yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan dari dalam tanah, akan dihasilkan zat karbohidrat berkat bantuan sinar matahari.
3.Dari situ kemudian terbentuk kayu yang pada dasarnya terdiri atas komponen kimiawi yang mengandung karbon, hidrogen dan oksigen.
4.Dari kayu itu, manusia kemudian membuat arang sebagai bahan bakar.
Jadi bukan Klorofil jadi Api.. Melainkan ada proses diantara itu. Karena jika tidak ada zat Klorofil, tidak akan ada yang namanya Kayu yang baik untuk bahan bakar. (Kecuali atas kehendak Allah). Namun Allah pun menciptakan sesuatu didunia ini dengan banyak proses agar kita bisa memetik pelajaran dan berpikir atas kebesaran-Nya. Sedangkan proses menyalanya api pun tidak hanya berhenti pada Kayu yang bisa kita bakar saja,..
“Batu bara” yang kita kenal, itu pada mulanya adalah pohon yang tumbuh dan membesar melalui proses asimilasi sinar tadi, tanpa adanya zat hijau daum/klorofil maka bisa dibilang ini mustahil terjadi (Kecuali jika Allah berkehendak). Lalu mengalami penghangatan dengan cara tertentu sehingga berubah menjadi “batu bara” setelah berjuta tahun lamanya akibat pengaruh faktor geologi seperti panas, tekanan udara dan sebagainya. Perlu diketahui pula kiranya bahwa kata “akhdlar” (‘hijau’) dalam ayat ini bukan disebut secara kebetulan tanpa maksud. Frase “min al-syajar al-akhdlar” yang berarti ‘dari pohon yang hijau’ itu justru menunjuk kepada zat hijau daun yang sangat diperlukan dalam proses asimilasi gas karbondioksida.
Beginilah yang saya pahami.. inipun salah satu bukti mukjizat Rasulullah (Al-Quran). Mukjizat (Sesuatu kejadian yang luar biasa yang dilakukan oleh Allah melalui perantara Nabi sebagai bukti jika sang Nabi adalah Nabi yang sesungguhnya). Para nabi terdahulu mukjizatnya tidak mampu dibuktikan pada saat ini karena beliau diutus untuk jangka waktu tertentu, sedangkan Al-Quran masih bisa dibuktikan di jaman sekarang (bukan hanya bisa dibuktikan pada zaman beliau diutus saja), karena beliau Shallallahu’alaihi wasallam adalah Nabi akhir zaman, yang mukjizat beliau pun akan terus berjalan hingga akhir zaman, Al-Quran.)
0 komentar:
Posting Komentar