Seringkali kaum Yahudi dan Nasrani menolak klaim kaum muslimin bahwa kota Mekkah tersebutkan dalam Alkitab. Kaum muslimin meyakini bahwa Bakkah adalah Mekkah berdasar informasi dari Allah langsung dalam alQur’an surat Ali Imran 96 yang berbunyi
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Dengan demikian wajarlah ketika kaum muslimin memberikan dalil Mekkah sudah ada tercatat dalam Alkitab tercatat sebagai Bakkah. Dan Bakkah dalam Alkitab sangat mencocoki sifat-sifat kota Mekkah.
Berbahagialah orang-orang yang diam di Rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. …….Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Tampaklah dari Mazmur 84 diatas sebuah informasi dari zaman Daud adanya sebuah Rumah Allah yang senantiasa menjadi tujuan manusia hamba Tuhan untuk melakukan perjalanan Hajj/Ziarah/Pilgrimage dengan tanpa henti-henti mengucapkan pujian talbiyah haji (yang terus-menerus memuji-muji Engkau) menuju ke sebuah lembah Mekkah dimana Bait Allah yang mempunyai mata air Zamzam ( “tempat yang bermata air). Telah tercatat dalam sebuah hadits bahwa beribadah di Masjidil Haram ratusan ribu kali lebih bernilai ganjarannya daripada beribadah ditempat lain(Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain).
Disamping itu keberadaan Mekkah sebagai sebuah kota juga bisa ditunjukkan dengan keberadaan sebuah salep pengobatan kuno yang disebut sebagai Balsam dari Gilead yang tercantum dalam Kitab Kejadian 37 ketika mengisahkan pembuangan Yusuf oleh saudara-saudaranya. Dikisahkan Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya kepada pedagang Arab keturunan Ishmael yang sedang membawa Balsam dari Gilead. Balsam Gilead dikenal sebagai sebuah balsem pengobatan yang dirujuk oleh Nabi Yeremia dalam Yeremiah 8:22. Menarik sekali ternyata Balsam Gilead ini mempunyai nama lain sebagai Balsem dari Mekkah!!
Walaupun sudah sangat jelas tercantum dalam Alkitab akan tetapi kaum Yahudi dan Nasrani sangat berat untuk mengakui hal ini disamping mereka sendiri tidak mampu menunjukkan sebuah lembah yang terdapat mata air abadi didalamnya menjadi sumber tempat ziarah.
Menarik sekali ketika kita mendapati sebuah sumber yang menarik dimana tercatat pada kitab kuno dari Yahudi Samaria yang berjudul Asatir The Secret of Moses, memberikan satu bukti dimana terdapat sebuah kota yang bernama Bakkah atau Bakh merujuk kepada sebuah kota yang didirikan oleh Nabi Ishmael alaihissalam.
Berikut cuplikan kitab tersebut pada pasal ke VIII atau bisa langsung merujuk ke situs https://archive.org/details/MN40245ucmf_0
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Dengan demikian wajarlah ketika kaum muslimin memberikan dalil Mekkah sudah ada tercatat dalam Alkitab tercatat sebagai Bakkah. Dan Bakkah dalam Alkitab sangat mencocoki sifat-sifat kota Mekkah.
Berbahagialah orang-orang yang diam di Rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. …….Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Tampaklah dari Mazmur 84 diatas sebuah informasi dari zaman Daud adanya sebuah Rumah Allah yang senantiasa menjadi tujuan manusia hamba Tuhan untuk melakukan perjalanan Hajj/Ziarah/Pilgrimage dengan tanpa henti-henti mengucapkan pujian talbiyah haji (yang terus-menerus memuji-muji Engkau) menuju ke sebuah lembah Mekkah dimana Bait Allah yang mempunyai mata air Zamzam ( “tempat yang bermata air). Telah tercatat dalam sebuah hadits bahwa beribadah di Masjidil Haram ratusan ribu kali lebih bernilai ganjarannya daripada beribadah ditempat lain(Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain).
Disamping itu keberadaan Mekkah sebagai sebuah kota juga bisa ditunjukkan dengan keberadaan sebuah salep pengobatan kuno yang disebut sebagai Balsam dari Gilead yang tercantum dalam Kitab Kejadian 37 ketika mengisahkan pembuangan Yusuf oleh saudara-saudaranya. Dikisahkan Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya kepada pedagang Arab keturunan Ishmael yang sedang membawa Balsam dari Gilead. Balsam Gilead dikenal sebagai sebuah balsem pengobatan yang dirujuk oleh Nabi Yeremia dalam Yeremiah 8:22. Menarik sekali ternyata Balsam Gilead ini mempunyai nama lain sebagai Balsem dari Mekkah!!
Walaupun sudah sangat jelas tercantum dalam Alkitab akan tetapi kaum Yahudi dan Nasrani sangat berat untuk mengakui hal ini disamping mereka sendiri tidak mampu menunjukkan sebuah lembah yang terdapat mata air abadi didalamnya menjadi sumber tempat ziarah.
Menarik sekali ketika kita mendapati sebuah sumber yang menarik dimana tercatat pada kitab kuno dari Yahudi Samaria yang berjudul Asatir The Secret of Moses, memberikan satu bukti dimana terdapat sebuah kota yang bernama Bakkah atau Bakh merujuk kepada sebuah kota yang didirikan oleh Nabi Ishmael alaihissalam.
Berikut cuplikan kitab tersebut pada pasal ke VIII atau bisa langsung merujuk ke situs https://archive.org/details/MN40245ucmf_0
0 komentar:
Posting Komentar