Sebuah dialog antara Syeikh Abdul majid Az Zindani dengan seorang Prof. Geologi Jerman. Berikut adalah perkataan Az Zindani:
Saya telah berbincang-bincang sedikit dengan seorang ilmuwan Geologi ternama se-Dunia bernama Prof. Alfred Kroner dari Johannes Gutenberg University of Mainz di Mainz, Jerman. Beliau adalah Prof. Geologi spesialis Pre-Cambrian Geology of Africa. Ketika beliau ikut menghadiri konferensi Geologi di Fakultas Ilmu Bumi, Universitas Malik Abdul Aziz, saya berkata kepadanya: “Apakah kalian mempunyai bukti-bukti yang benar bahwasannya Jazirah Arab di zaman dahulu adalah bumi yang penuh dengan taman-taman dan sungai-sungai? Padang pasir yang selama ini kalian lihat, dulunya adalah tanah yang penuh dengan taman-taman.”
Alfred menjawab:” Ya. Fakta ini telah kami ketahui, dan bukti-bukti secara ilmiah pun sudah ditemukan oleh para ilmuwan Geologi. Jika kalian menggali di daerah manapun di tanah Arab, maka kalian akan mendapatkan situs-situs sejarah yang menunjukkan bahwasannya tanah ini dulunya adalah bekas padang-padang rumput dan sungai-sungai. Kalian akan mengetahuinya kebenaran itu cukup hanya dari desa ( (قرية فاوyang ditemukan di bawah pasir. Dan di sana banyak sekali fakta-fakta yang menunjukkan hal itu.”
Kemudian saya berkata lagi menantang: “Dan apakah kalian mempunyai bukti bahwasanya Jazirah Arab akan kembali menjadi padang-padang rumput dan sungai-sungai?”
Alfred menambahkan:” Perkara ini adalah benar dan kami para ilmuwan Geologi telah mengetahuinya karena kami telah mengukur dan menghitungnya berdasarkan ilmiah (scientific fact). Dan hal itu akan terjadi dalam waktu dekat dan tidak lama lagi.”
Saya memotong: “Mengapa?”
Alfred menjawab: “ Karena kami telah mengkaji sejarah bumi di masa lampau, dan kami menemukan bumi di era ini telah melewati multi zaman yang bermacam-macam. Di antaranya ada zaman yang disebut zaman salju baru (new snow age). Apa yang dimaksud dengan new snow age? Artinya adalah, pada masanya nanti jumlah air dari laut akan berubah menjadi es dan menumpuk di daerah kutub utara dan kemudian merangkak ke arah selatan. Ketika bergeser ke selatan, maka terliputilah apa yang berada di bawah kutub itu sehingga iklim di bumi berubah. Ketika iceberg tersebut telah relatif dekat dengan semenanjung/ daratan Arab, cuaca akan berubah menjadi dingin sehingga Jazirah Arab akan menjadi salah satu bagian dunia yang paling hijau, banyak hujan, dan banyak sungainya.
Dan saya telah menghubungkan antara banjir dan hujan di daerah Abha dengan daerah utara Eropa. Saya mencermati apa yang dia katakan, dan saya mengatakan: “Kamu yakin dengan semua itu?”
Alfred menyahut: “Ya, ini adalah kebenaran fakta sains yang mutlak!” Akhirnya saya mengatakan kepadanya:
“Dengarkan berita dari Muhammad saw. tentang hal tersebut. Semua hal tentang itu telah disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah saw. bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat, sampai tanah Arab kembali menjadi padang-padang rumput dan sungai-sungai.”
Siapa yang telah mengatakan kepada Muhammad saw. bahwasanya tanah Arab dulunya adalah padang-padang rumput dan sungai-sungai?!”
Kemudian dia berfikir sejenak dan berkata: “Orang-orang Romawi.”
Saya membantah: “Lalu siapa yang telah memberiitahukannya bahwasannya tanah Arab akan kembali menjadi padang-padang rumput dan sungai?!”
Dia berfikir lagi: “Orang sebelumnya.” Saya bilang: “Lalu bagaimana dengan hadits ini?!” Akhirnya dia sadar, dan saya menambahkan: “Tulislah!”
Kemudian dia menulis dengan tangannya sendiri: “Sungguh saya telah tercengang akan kebenaran-kebenaran ilmiah yang telah saya dapatkan di dalam Al Quran dan Hadits. Namun saya tidak bisa mendapatkan hal itu kecuali melalui ilmu pengetahuan di era modern ini. Ini menunjukkan bahwasannya Nabi Muhammad saw. yang tidak mengetahui ilmu ini telah mendapatkan berita ini melalui wahyu yang agung.
Zindani berkata: “Saudaraku yang dirahmati Allah, ini adalah perkataan dari seorang Jerman yang atheis. Perasaan saya menjadi berlipat-lipat akan besarnya tanggung jawab umat Islam atas agama mereka setelah berdialog dengan orang tersebut. Saya melihat bahwasannya semua pemimpin besar dunia akan menemukan kebenaran-kebenaran setelah mereka masuk Islam. Tidak cukup hanya masuk Islam, akan tetapi menerbitkan dan menulis di dalam buku-buku mereka. Saya berkata di dalam hati: ‘jika ada usaha yang serius dari umat Islam, maka tidak sampai 10 atau 15 tahun lagi sepertiga dari ilmuwan Geologi adalah orang-orang Islam. Demi Allah, tidak sampai lebih dari 2,5 jam saya berdiskusi dengan orang Jerman tersebut sampai dia mengatakan semua itu. Bahkan orang tersebut akhirnya menulis tulisan tadi dan menyetujuinya. Inilah merupakan salah satu keagungan dari sebuah ilmu. Ini menunjukkan bahwasanya ilmu itu besumber dari Yang Esa, dan kebenaran juga berasal dari-Nya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Adanya gerakan dan tindakan dari Muslim, akan terjadi jikalau di tangan kita ada kebenaran yang haq. Karena zaman ini adalah zaman yang segala sesuatunya tunduk melalui ilmu pengetahuan dan rasionalitas. Namun sejak awal di dalam islam, ilmu pengetahuan akan tunduk kepada kebenaran Al Quran. Maka benarlah apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT.:
"Maka Kami akan memperlihatkankepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segala penjuru dunia dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” Al Fushilat: 53.
Happy Chinese New Year
BalasHapusdi Imlek 2018 ini FifaPoker akan bagi-bagi angpao loh
jadi daftarkan diri anda sekarang dan dapatkan angpao nya
Menangkan seluruh permainan nya
BBM : 7B3130BF
Salam Jackpot ^^ dari kami