Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali, dan awalnya dengan tanah” (HR. Muslim).
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda,
“Siapa yang memegang anjing, maka pahala amal (ibadah)nya setiap hari akan berkurang satu qirath (1 inchi/2,5 cm), kecuali anjing penjaga atau ajing peliharaan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ilmu pengetahuan telah berhasil menemukan beberapa kesimpulan yang mencengangkan berkaitan dengan kenajisan anjing berikut ini:
DR. Al-Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan bahwa penemuan baru dalam kedokteran menguatkan apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Ketika itu, para dokter mengingatkan untuk berhati-hati saat menyentuh anjing dan mencandainya. Begitu pula untuk waspada jika terkena cairan-cairan yang keluara darinya berupa air liur yang dapat mengakibatkan buta. Para dokter spesialis hewan mengungkapkan bahwa mendidik anjng dan berinteraksi dengan cairan-cairan yang keluar darinya berupa kotoran, air kencing, dan lain sebagainya, dapat menularkan sebuah virus yang disebut “tocks characins.” Virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 60 ekor anjing, dr. Ian Royt, seorang dokter spesialis hewan di London, Inggris menyimpulan bahwa seperempat binatang tersebut membawa telur-telur ulat di cairan-cairan yang keluar darinya. Ia menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya. Jumlah ini lebih banyak dibansingkan yang ditemukan di lapisan unsur tanah. Seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang. Tiga diantaranya dapat matang cukup dengan menempelkannya pada kulit.
Laporan para ahli yang dipublikasikan oleh surat kabar di Inggris Daily Mirror menyatakan bahwa sel-sel telur dari ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 milimeter. Ia akan berpindah dengan mudah saat bersentuhan dengan anjing atau mencandainya. Ia akan terus tumbuh berkembang dengan pesat pada bagian yang terletak di belakang mata. Sebagai langkah antisipasi, para dokter menganjurkan untuk membasuh kedua tangan dengan baik sebelum mankan dan setelah bermain dengan anjing. Ini terutama ketika ada statistic di Amerika Serikat menyebutkan bahwa terdapat 10 ribu orang yang terkena virus ulat tersebut, kebanyakan adalah anak-anak.
Lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi SAW telah menyarakan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya. Karena pada setiap harinya, anjing sering menjilati tubuhnya. Inilah yang memindahkan kuman-kuman pada kulit, mulut dan air liurnya. Dengan begitu, anjing berbahaya terhadap kesehatan
Menurut dr. Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Karena ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan berpidah padanya. Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para pemiliknya. Di antaranya ada yang masuk kedalam perut, lalu menuju ke pencernaan. Kemudian kulit telur-telur ulat itu terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung bercampur baur dengan darah dan lender.
Melalui darah dan lendir tersebut, ulat-ulat penyakit ini merambah pada semua bagian organ tubuh, terutama hati yang merupakan target utama dari organ-organ yang ada di dalam tubuh. Kemudian ulat-ulat itu berkembang di anggota tubuh yang dimasukinya. Ia membentuk sebuah kantong yang penuh berisi dengan embrio anak-anaknya dan cairan bersih, seperti sumber air (mata air). Kantong itu terkadang membesar, sehingga bentuknya menjadi kepala embrio. Penyakit ini dinamakan oenyakit kantong cairan. Indikasinya muncul sesuai dengan anggota tubuh yang ditempatinya. Indikasi paling berbahaya menyerang otak dan otot jangtung. Untuk menyembuhkan penyakit ini tidak ada obatnya kecuali dengan operasi.
Sekelompok dokter menjelaskan bahwa ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia melalui air liur anjing. Para dokter mengatakan bahwa paru-paru dapat terkena ulat Echinococcosis. Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang bertepat di hati dan beberapa organ tubuh bagian dalam lainnya, mengakibatkan terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembeng di dalam kantong itu selama bertahun-tahun. Dengan demikian, penyakit menular itu dapat berpindah dari anjing kepada manusia. ( Alquin/Sidiq/BaitulMaqdis.com)
0 komentar:
Posting Komentar