Batu yang takut?
Perhatikan firman Allah berikut ini:
Al Baqarah 2:74: Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
dalam firman di atas Allah menjelaskan bahwa hati manusia bisa menjadi lebih keras daripada batu. Tetapi menarik disimak bahwa pada kalimat di atas terselip sesuatu yang kedengarannya mustahil yaitu adanya batu yang meluncur jatuh karena takut pada Allah. Jika Anda bertanya pada beberapa orang, maka jawabnya adalah itu hanya merupakan metafora. TIDAK!. Kitab Allah memang bernilai sastra tinggi, akan tetapi Kitab Allah Quran berisi bukti dan fakta ilmiah yang mungkin akan memerlukan waktu sampai kiamat sebelum kita bisa membuktikan semua faktanya.
Analisa Ayat
Di situ dikatakan bahwa batu tersebut meluncur jatuh. Kita tidak akan berbicara mengenai batu yang berguguran dari suatu tebing karena terpijak, tetapi kita harus berbicara mengenai sesuatu hal yang bersifat khusus. Artinya jatuh di situ harus lah menggambarkan suatu keadaan berasal dari dalam batu tersebut.
Di situ juga dikatakan sebagai meluncur, sehingga kita bisa melihat bahwa batu tersebut melakukan gerakan dengan sebab internal (digerakkan sesuatu yg disebut takut).
Sailing Stone atau Batu Berlayar
Batu berlayar (sailing stone), juga dikenal sebagai batu bergeser (sliding stone) atau batu gergerak (moving stone), merupakan fenomena geologi di mana batu bergerak dalam lintasan yg cukup panjang, sepanjang dasar lembah mulus tanpa intervensi manusia atau hewan. Mereka telah dicatat dan dipelajari di beberapa tempat di Racetrack Playa, Death Valley, di mana jumlah dan panjang alur perjalanan beberapa batu sudah dicatat dan diteliti. Kekuatan di balik gerakan bebatuan tersebut tidak dipahami dan masih menjadi subjek penelitian.
Batu Racetrack bergerak hanya setiap dua atau tiga tahun sekali dan beberapa jalur dibuat selama tiga atau empat tahun. Batu dengan dasar kasar meninggalkan jejaj lurus dan bergelombang sementara batu dengan dasar halus bergerak dengan lebih bebas. batu juga kadang berbalik arah, berbelok dengan sudut yg tajam dan berubah arah.
Jalannya batu meluncur dengan pola yang berfluktuasi dalam arah dan panjangnya. Beberapa batuan yang mulai jalurnya berdampingan satu sama lain memulai perjalanan secara paralel pada awalnya, tapi tiba-tiba bisa berubah arah ke kiri, kanan, atau bahkan berbalik ke arah asalnya. Panjang juga bervariasi karena dua batu yang berukuran sama dan berbentuk sama bisa bepergian secara bersamaan, kemudian salah satu bisa melaju cepat di depan atau berhenti iam sementara batu lainnya terus berjalan
Panjangnya jalur adalah mulai dari 30 cm sampai beberapa ratus meter. Besarnya batu yg dipindahkan mulai dari batu kecil sampai batu dolomite setinggi lebih dari 30 m meter sehingga kecil kemungkinan pergerakan tersebut dibantu oleh angin.
0 komentar:
Posting Komentar