Buah Merah Papua yang sudah dikenal ampuh mengatasi berbagai penyakit ini ternyata mempunyai mitosnya sendiri. Menurut kepercayaan penduduk Suku Dhani di Memberamo, Papua, ribuan tahun yang lalu, nenek moyang mereka turun dari Gunung Pugima ke daerah Wesakpog untuk berkumpul.
Gunung Pugima, menurut mereka adalah gunung Jayawijaya yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan Wesakpog adalah sebuah daerah di Lembah Baliem.
Setelah berkumpul di Wesakpog, nenek moyang orang Papua ini kemudian melanjutkan perjalanan tanpa membawa bekal dan peralatan sama sekali. Mereka kemudian menyebar ke seluruh penjuru mata angin.
Dalam perjalanan, sebagian dari mereka ada yang berhenti untuk beristirahat dan membuat api. Menurut cerita masyarakat Suku Dhani, di tempat mereka beristirahat tersebut, Sang Pencipta menurunkan peralatan berupa busur, anak panah, kapak batu, batu api, bermacam-macam tumbuhan, serta binatang piaraan.
Tumbuhan yang dimaksud di antaranya ubi dan Buah Merah. Setelah mematikkan batu api, mereka membakar ubi dan Buah Merah. Sisa Buah Merah tersebut kemudian diberikan kepada binatang piaraannya.
Di tempat beristirahat dan membuat api itulah mereka kemudian membuat perkampungan dan berkembang menjadi berbagai macam suku seperti sekarang ini.
Sementara itu, sebagian nenek moyang orang Papua terus berjalan melanjutkan perjalanan darat dan sebagian lagi menyeberangi lautan menggunakan rakit. Diduga kuat, mereka yang menyeberangi lautan ini sampai di Benua Australia dan menjadi cikal-bakal Suku Aborigin.
Hingga sekarang, Buah Merah tetap menjadi makanan sebagian penduduk Pulau Papua, terutama yang bermukim di daerah Pegunungan Jayawijaya. Oleh penduduk, Buah Merah ini dijadikan campuran makanan sehari-hari.
Mereka memeras Buah Merah setelah membakarnya dengan batu. Sari Buah Merah hasil perasan ini mereka konsumsi bersama ubi, sayuran, dan bahan makanan lain.
Dalam upacara bakar batu, Buah Merah pun menjadi elemen pokok. Upacara bakar batu biasanya dilakukan untuk mengumpulkan masyarakat, terutama dalam satu suku, ketika ada suatu acara, seperti pernikahan, hari natal, idul fitri, tahun baru, perayaan panen, menyembah leluhur, kematian, atau untuk mempererat hubungan ikatan keluarga.
Hidangan hasil upacara bakar batu tidak lengkap dan kurang nikmat jika tidak menggunakan buah yang masih satu famili dengan tanaman pandan ini.
Sari Buah Merah sudah dirasakan manfaatnya oleh ribuan orang yang mengonsumsinya. Banyak yang menyatakan bahwa Buah Merah sangat ampuh dalam membantu mengatasi berbagai penyakit degeneratif.
Sari Buah Merah pertama kali diperkenalkan sebagai suplemen kesehatan berkhasiat oleh Drs. I Made Budi, M.S. Pada awalnya, hasil penelitan olahannya ini hanya dibagikan kepada keluarga dan para tetangga yang menderita sakit.
Karena terbukti ampuh, berita soal Buah Merah ini cepat menyebar dan berkat promosi getok tular inilah lebih dari 1.000 orang di berbagai daerah dan mancanegara kini telah merasakan khasiat sari Buah Merah.
Penyakit yang dapat disembuhkan oleh Buah Merah (Pandanus conoideus) beragam, diantaranya: Kanker, Tumor, Kolesterol, Asam urat, Diabetes, Hipertensi, Flek paru, Hepatitis, Jantung koroner, Sakit mata, dan Osteosporosis (rapuh tulang). Buah Merah ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat membantu dalam melemahkan virus HIV/AIDS.
Tokoferol, alfatokoferol, dan betakaroten yang terkandung dalam Buah Merah berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Ketiga senyawa inilah yang membantu proses penyembuhan penyakit Kanker, Tumor, dan HIV/AIDS. Senyawa antioksidan ini bekerja menekan dan membunuh sel-sel kanker yang berbahaya.
Tokoferol yang ada di dalam Buah Merah tersebut adalah vitamin E alami yang bisa mengencerkan darah. Hal ini baik untuk penderita Stroke. Salah satu pemicu Stroke adalah tekanan darah tinggi dan penyumbatan atau penggumpalan darah di pembuluh darah.
Jika tekanan darah meningkat dan terjadi penggumpalan atau penyumbatan di dalam pembuluh darah, pembuluh darah bisa pecah. Pecahnya pembuluh darah ini dinamakan Stroke.
Tokoferol tersebut akan membantu mengencerkan darah, mencegah penggumpalan darah, dan memperbaiki sistem kerja jantung, atau menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, betakaroten di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia. Vitamin A inilah yang berfungsi membantu menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan mata.
Senyawa asam lemak tak jenuh, seperti omega 9, omega 6, dan omega 3 berperan membantu sistem kerja otak. Selain itu, senyawa ini di dalam tubuh juga bisa bekerja sebagai antioksidan. Kalsium dan besi yang ada di dalam Buah Merah sangat tinggi dan bisa membantu mencegah dan mengobati Osteoporosis.
0 komentar:
Posting Komentar