Yak mirip dengan banteng dan bison. Ia mirip banteng karena memiliki tanduk. Bahkan, panjang tanduknya bisa sampai satu meter. Yak mirip bison, karena ia memiliki rambut yang sangat lebat di sekitar bahu, sisi pinggang, dan paha.
Yak sangat kuat. Ia sanggup berjalan di lereng-lereng curam berbatu. Ia bahkan kuat mendaki setinggi 5000 meter sambil membawa beban seberat 70-an kilogram!
Yak juga sangat gagah! Tinggi pundaknya 1,8 meter dan panjangnya 3,25 meter. Beratnya bisa mencapai 1000 kilogram.
Bukan itu saja. Yak juga mampu bertahan di badai salju. Ia kuat berada di tempat terbuka pada musim dingin yang panjang. Bahkan, yak sanggup bertahan di tempat yang suhunya di bawah 40 derajat celsius! Wow! Padahal, air membeku menjadi es pada suhu 0 derajat celsius, lo!
Yak bisa tahan dingin karena memiliki rambut yang saaangat tebal dan berlapis-lapis. Rambut itulah yang menjadi mantelnya.
Yak menjadi binatang andalan penduduk Himalaya. Semua yang dihasilkan yak bermanfaat bagi orang Himalaya. Bayangkan, susunya diperah menjadi minuman. Lemaknya bisa digunakan sebagai bahan bakar pelita. Kulitnya bisa disamak menjadi mantel, sepatu, atau tenda. Rambutnya bisa dipotong dan dianyam menjadi tali yang sangat kuat. Kotorannya bisa digunakan sebagai pengganti kayu bakar. Yak juga berguna untuk membajak sawah dan merontokkan biji padi. Keren, kan.... (teks: Joko/ foto: blogspot .com )
terimakasih infonya sangat bermanfaat, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2Amt3qN
BalasHapus