Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Peminat Sains Qur’an/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR
Apakah merupakan suatu kebetulan belaka. Ketika saya sedang mencari referensi artikel Sains Qur’an dihadapan Aqnda ini, yang berjudul “Menghilang Itu Mustahil?” Ternyata dengan mudah saya jumpai pada Riau Pos Hari Selasa tanggal 23 Maret 2010 halaman 8 rubrik “Wah Dunia”, dengan judul “Ilmuan Jerman dan Inggris Ciptakan “Jubah Penghilang (invisibility cloak)”. Diberitakan. Para peneliti yang berasal dari Inggris dan Jerman mengatakan bahwa jubah tersebut dapat menyembunyikan objek 3 Dimensi dengan membelokan cahaya. Sementara itu dengan gaya bahasa yang berbeda Ir. H. Bambang Pranggono, MBA, IAI dalam bukunya “Mukjizat Sains dalam Al-Qur’an halaman 203-204 mengatakan, kondisi tidak tampak (menghilang) juga bisa kita miliki. Tidak hanya setan yang bisa tidak tampak (menghilang).
Seperti informasi surah dalam Al-Quran: Sesungguhnya mereka dan kelompoknya melihatmu dari tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka (Q.S. Al-A’raf 7:27).
Dalam kitab tafsir klasik, ayat tadi disangkutkan dengan setan, yang tidak bisa kita lihat, padahal mereka melihat kita. Tetapi betulkah hanya setan yang bisa tidak tampak? Mari kita simak keterangan dalam Tafsir Jalalain bahwa tidak tampaknya setan adalah li-latifatu ajsadihim aw adimu alwanihim, akibat jasadnya yang sangat halus atau karena dia tidak berwarna. Kalau salah satu persyaratan itu kita capai maka kondisi tidak tampak mestinya juga bisa kita miliki. Ketika makna ayat tadi hanya berhenti pada cerita bahwa setan itu tidak tampak, ya selesai saja sampai disitu. Padahal, tafsiran ayat tadi mengisyaratkan bahwa kita pun bisa menghilang apabila tidak berwarna alias transparan.
Mungkin Anda tidak asing lagi dengan film Harry Potter. Kisah bocah penyihir yang memiliki jubah untuk menghilang Ternyata jubah seperti itu di dunia nyata memang benar ada. Baru-baru ini para peneliti dari Eropa telah mengembangkan prototipe dari “jubah penghilang,” seperti halnya film Harry Potter . Saat ini jubah penghilang yang telah dikembangkan, tapi hanya berfungsi pada benda dua dimensi. Dengan kata lain, benda yang seharusnya tidak tampak akan terlihat pada bentuk tiga dimensi. Jubah yang ditemukan oleh tim Eropa ini adalah yang pertama dapat bekerja pada dimensi ketiga.
Menghilang itu tidak mustahil. Ketika dukun sibuk menawarkan mantra-mantra gaib atau jimat sabuk atau tanah kuburan untuk bisa menghilang, ilmuan asing meneliti di laboratorium. Prof. Oleg Gadomsky dari Depertemen Quantum and Optical Electronis, Ulyanovsk State University di Rusia Barat, sudah mematenkan cara menghilang dengan penyamaran optik. Ribuan manik-manik dari partikel emas superkecil berskala nanometer dirajut menjadi lembaran tipis. Lembarantadi memelengkungkan pancaran sinar mengelilingi benda yang diselimutinya sehingga seperti transparan tidak terlihat.
Di sisi lain (INILAH.COM, Jakarta). Menginformasikan Sebuah penemuan baru bisa menjadi sinyal terobosan teknologi terdahsyat. Ilmuwan China bekerjasama dengan AS mengumumkan tinggal selangkah lagi bisa berhasil membuat jubah penghilang. Desain matematika komplek yang disebut algorithma membuat pengembangan itu bisa terjadi. Insinyur di Duke University Carolina Utara berhasil membuat apa yang disebut “metamaterial. Material baru itu dapat memandu gelombang elektromagnetik di sekitar obyek dan bisa melewati volume kosong,” kata tim yang mempublikasikan penelitian itu di journal Science edisi Januari. Peneliti senior tim itu, David R. Smith mengatakan jubah penghilang ini mirip fatamorgana yang telihat di kejahuan saat hari panas. “Yang terlihat seperti air mengambang di jalanan, tapi kenyataannya refleksi dari angkasa. Pada contoh itu yang terlihat adalah fatamorgana. Dengan efek itu kami membuat fatamorgana dengan desain baru,” katanya.
Dengan teknologi yang berbeda, yakni pada Tahun 2003, laboratorium Tachi di Universitas Tokyo mendemonstrasikan sebuah jubah untuk menghilang, “invisibility cloak”. Jubah tadi di buat dari material baru bernama retro reflectum, yang memproyeksikan gambar 3 dimensi dari sisi belakang ke sisi depan jubah sehingga seolah-olah tembus pandang. Orang bisa melihat semua hal yang berada di balakang pemakai jubah tadi. Sang penemu, Prof. Susumu Tachi, baru-baru ini memamerkan jubah tadi di San Fransisco. Dalam waktu dekat, dia berharap akan membuat kamar tanpa jendela, tetapi orang di dalamnya bisa melihat segala yang ada di luar, sedangkan orang luar tidak bisa melihat ke dalam, bahkan dindingnya pun tidak tampak.
Subhanallah, bukankah itu bunyi Surah Al A’raf (7) ayat 27 tadi? Mereka melihatmu dari tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka. Penemuan baru in bisa dimanfaatkan untuk membuat peralatan militer dan spionase, untuk membuat lantai pesawat terbang “tembus pandang” sehingga pilot bisa melihat landasan. Tetapi bisa juga disalahgunakan oleh pencuri untuk menyembunyikan barang di balik jubahnya di supermarket. Bagaimanapun, ribuan ayat Al-Qur’an masih menanti dijadikan inspirasi dalam menemukan terobosan ilmiah baru. Rabbii zidnii ‘ilman, warzuqnii fahman.
0 komentar:
Posting Komentar