Dalam penelitian terbaru (diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience), para ilmuwan menemukan tidur bahwa pada malam hari tidak cukup untuk semua orang, tetapi harus tidur pada siang hari untuk waktu yang singkat (satu setengah jam misalnya) karena otak kelelahan dan menjadi kurang efisien dan pada selanjutnya membutuhkan sedikit waktu istirahat, agar dapat mengatur ulang informasi dan mengokohkannya.
Para ilmuwan berkata: bahwa tidur adalah merupakan keajaiban yang perlu dijadikan bahan pemikiran karena hal tersebut merupakan fenomena yang kompleks, dan Maha Suci Allah, yang telah menegaskan bahwa tidur adalah merupakan tanda kekuasaan Allah dan juga sebagai keajaiban yang harus kita renungkan dan dijadikan sebagai sarana untuk berfikir. Allah SWT berfirman:
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (Ar-Ruum:23)
Dalam sebuah riwayat disebutkan Nabi Muhammad SAW menyatakan tidur sekejap pada waktu tengah hari (qailullah) bukan perbuatan keji, karena memang Rasulullah pernah melakukannya. Beliau bersabda: “Lakukanlah tidur disiang hari, karena setan tidak melakukannya.” Selain Rasulullah, tokoh-tokoh terkemuka dunia seperti Winston Churchill, Napoleon Bonaparte, Thomas Alfa Edison, John F. Kenedy, dan Ronald Reagan juga melakukan tidur siang.
Kekuatan dibalik tidur siang antara lain:
1.Tidur siang dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas kerja.
Logikanya,selama bekerja kita bertemu dengan berbagai macam tipe orang dengan karakter yang sedikit banyak akan berefek pada perasaan kita. Kadang senang, biasa, kecewa, marah, benci, emosi bahkan dendam. Ditambah lagi dengan pekerjaan menumpuk, dikejar deadline, dimarahi atasan karena belum beres, dan lain sebagainya, menyebabkan suasana fisik, otak, emosi, dan hati tertekan selama bekerja. Tidur siang memberikan altenatif untuk membangkiitkan kembali vitalitas tubuh dan meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja.
Hal ini diperkuat dengan data dari lembaga Alertness Solution di Amerika Serikat, yang menangani masalah lelah mengatakan tidur siang cukup antara 20-30 menit dapat mengembalikan kebugaran. Sedangkan lembaga Awake in America, merekomendasikan agar tidur selama 30 menit, tapi jangan terlalu lama hingga lebih dari satu jam, karena membuat pusing setelah bangun dari tidur daripada merasa segar.
2. Tidur siang dapat membuat kerja lebih gesit
Relaksasi melalui tidur siang sejenak akan memformat ulang dan memberikan ruang untuk berpikir bagi perasaan intuitif untuk menjaga dan menstabilkan kecerdasan emosi dan spiritual selama kita bekerja. Metode ini berpotensi melejitkan nilai emosional, intelektual, dan spiritual manusia, argumen ini diperkuat dengan sebuah data hasil studi Harvard tentang perbandingan antara pekerja yang tidur siang dan tidak tidur siang terhadap laju kinerja mereka dalam bekerja. studi Harvard membuktikan bahwa dibanding pekerja yang diberi waktu tidur siang sedikit setengah jam, para pekerja yang tidak tidur siang terbukti laju pekerjaannya lebih lamban dibandung yang mendapat tidur siang.
3. Tidur siang dapat menyehatkan jantung
Kaum muda dan profesional dewasa lainnya termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan jantung. Hal ini disebabkan seringnya mereka kekurangan waktu tidur dimana kondisi normalnya seseorang tidur 8 jam sehari, tetapi karena selalu bergelut dengan pekerjaan sehingga sering melupakan waktu isitirahat. Rasa kantuk akibat kekurangan waktu tidur ini dapat berakibat menurunnya kekuatan tubuh dan mental, berkurangnya konsentrasi, daya ingat, produktivitas, dan vitalitas saat bekerja. Masalah kekurangan waktu tidur tersebut sedikit banyak dapat terbantu dengan tidur siang.
Menurut riset yang melibatkan lebih dari 23 ribu laki-laki dan perempuan Yunani berusia 20 hingga 86 tahun, terungkap bahwa tidur siang sedikitnya tiga kali seminggu selama 3o menit dapat mengurangi resiko kematian akibat penyakit jantung. Hasilnya cukup fantastis, mereka yang tidur siang selama minimal setengah jam 3 kali seminggu lebih rendah 37 persen terkena serangan jantung atau masalah yang berkaitan dengan jantung. Menurut tim peneliti , tidur siang bisa mengurangi stres yang berasal dari pekerjaan umumnya.
4. Perusahaan memperoleh keuntungan besar
Dari argumen diatas, manfaat tidur siang yang meliputi pertama, dengan tidur siang karyawan akan lebih kreatif dalam bekerja. Kedua, kinerja karyawan yang bekerja lebih cepat setelah tidur siang dibanding karyawan yang tidak. Ketiga, tidur siang dapat meminimalisir karyawan atau atasan yang terserang penyakit jantung . Sehingga keuangan yang seharusnya dialokasikan untuk tunjangan kesehatan dapat dieliminir dan sisa penghematan dana tersebut dapat dialokasikan ke pos-pos lain yang bertujuan untuk kemajuan perusahaan.
Untuk lebih meyakinkan, hasil riset dari Survey National Sleep foundation, menyatakan lebih dari 60 persen orang dewasa di AS tidak tidur siang dan mereka mengalami rasa kantuk saat bekerja. akibatnya, ongkos kehilangan produktivitas nkerja harus dibayar karena tidak tidur siang mencapai 18 milyar dolar AS tiap tahunnya. Berbeda dengan perusahaan akuntansi Deloitte Consulting di Pittsburgh AS, yang memberi kesempatan karyawannya untuk tidur siang, mencegah rasa kantuk dan meningkatkan produktivitas karyawan. Upaya tersebut menghasilkan predikat yang cukup fantastis. Perusahan ini masuk dalam 100 perusahaan Asyang terbaik versi majalah Fortune tahun 2003. Selain itu, studi NASA menunjukkan tidur siang dapat meningkatkan kinerja dan kewaspadaan pilot selama bekerja. NASA menemukan pilot maskapai penerbangan yang tertidur 26 menit memperlihatkan peningkatan kewaspadaan sebesar 54 persen, sehingga bagi maskapai penerbangan yang ingin mendapat predikat aman dari human error (image positive) dapat meniru NASA dengan memprioritaskan tidur siang bagi para pilotnya.
Karena kurang populernya manfaat tidur siang secara umum,masih banyak yang meremehkan kekuatan dahsyat dibalik tidur siang. Artinya tidur siang merupakan tindakan revolusioner dimana masih besar peluang inovasi dan inisiasi suatu perusahaan membuat kebijakan yang berperikemanusiaan sekaligus berpotensi meningkatkan keuntungan. Jadi tunggu apa lagi? Selamat tidur siang...
Tidur Siang Didunia Barat
Ada satu hal yang aneh di dunia kerja saat ini: Banyak perusahaan-perusahaan besar membangun tempat khusus untuk olahraga atau gym pribadi, akan tetapi, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan biologis manusia, yaitu tidur. Sampai sekarang, tidur siang pada jam kerja masih sering diasosiasikan sebagai tanda kemalasan. Padahal beberapa perusahaan besar justru mendukung tidur siang dalam budaya mereka. Contohnya Google. Mereka memiliki energy pod, sebuah kursi berbentuk gelembung raksasa. HubSpot memiliki ruangan yang serupa. Mike Volpe, CMO mereka, menyebut bahwa 20 menit tidur siang membuat mereka lebih fokus dan recharge untuk lebih produktif selama sisa hari. Bahkan, sebuah penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa tidur siang jauh lebih efektif daripada menenggak kafein. Jadi, apakah bisnis Anda perlu menerapkan budaya tidur siang, dan apa saja yang perlu Anda lakukan untuknya? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Membangun ruangan tidur yang terpisah.
Anda mungkin pernah nonton The Internship. Di film tentang orang-orang yang magang di Google ini, ada sebuah scene yang khusus diambil di ruang tidur Google. Selain Google, ada pula HubSpot yang memiliki ruang tidur sendiri. Dengan membangun ruang tidur sendiri, Anda mengijinkan karyawan Anda tidur siang dengan elegan. Mereka tidak perlu lagi tiduran di meja kerja, apalagi di depan customer.
Membuat tidur siang jadi bagian dari kultur perusahaan Anda.
Karyawan yang curi-curi waktu untuk tidur siang dari supervisor atau rekan kerja mereka, justru akan membuat situasi kerja tidak kondusif. Karyawan lain yang rajin kerja jadi terpengaruh dengan suasana malas di udara. Mereka akan ikut untuk curi-curi waktu tidur. Nah, dengan membuat tidur siang jadi bagian dari kultur perusahaan Anda, Anda memberi pesan bahwa siapapun boleh tidur pada jam tertentu dan secara langsung memutus mata rantai kontraproduktif ini. Syaratnya tentu saja, gol performa kerja mereka terpenuhi.
Membuat karyawan lebih fresh untuk melalui agenda yang panjang dan sibuk.
Sebuah penelitian NASA menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit dapat meningkatkan produktivitas sebesar 34% dan kesiapan sebesar 54%. Maka, tidur siang sebelum rapat, atau sebelum presentasi besar, mungkin bisa jadi jawaban untuk karyawan yang lebih fresh selama agenda rapat yang panjang.
Menarik talenta berkualitas.
Tidur siang belakangan ini cukup populer di kalangan industri teknologi dimana developer seringkali dituntut untuk bekerja selama berjam-jam. Maka, mendukung waktu tidur siang bagi karyawan Anda akan menciptakan atmosfir santai. Atmosfir seperti ini sangat berpengaruh pada upaya Anda untuk menarik talenta terbaik dan berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan yang sudah lebih dulu menawarkan nilai plus seperti game station dan lounge.
Jadi Sobat Studentpreneur, Anda berminat untuk menyerap tidur siang ke budaya perusahaan Anda? Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Adam]
0 komentar:
Posting Komentar