Di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, Jepang, memaparkan hasil risetnya mengenai air yang ditulisnya dalam buku “The True Power of Water.” Sejumlah slide kristal molekul air dari berbagai sumber, seperti air dari mata air, sungai, laut, telaga dsb. ditayangkan pada kesempatan itu.
Beberapa molekul air yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zam-zam. Susunan molekul air zam-zam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan. Rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah, cemerlang berkilau dan penuh warna ketika dibacakan ayat yang mulia. Ada satu kristal air yang nampak paling indah dan cantik, berbentuk seperti bunga atau cakra, bagaikan bertahta berlian mutu manikam, berkilau-kilau memancarkan belasan warna.
“Molekul air apakah ini?” Tanya Masaru Emoto.
Suasana mendadak senyap, hadirin nampak terpana dan tak tahu persis kristal molekul apa gerangan. Namun tiba-tiba seorang dosen dari Universitas Malaysia mengacungkkan tangan, “mungkin itu adalah molekul air Zam zam.”
Dr. Masaru Emoto balik bertanya, “Mengapa Anda berpendapat bahwa itu adalah molekul air zam-zam?”
Kata dosen itu, “Sebab air zamzam adalah air yang paling mulia di dunia ini, jadi wajar kalau ia memiliki molekul berupa berlian yang berpendar indah.” Ternyata dugaan dosen itu benar. Itu memang air zam-zam. Penelitian Dr. Masaru Emoto telah menunjukkan bahwa air zam zam memiliki molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar