Tahukah anda?, ternyata kaktus juga bermanfaat untuk memurnikan air, seperti yang dilakukan oleh penduduk Meksiko sejak zaman dahulu. Mereka menggunakan rebusan daun kaktus untuk memurnikan air sungai yang kotor sebelum diolah menjadi air minum. Partikel tanah dan kotoran lain langsung mengendap begitu dicampur dengan rebusan kaktus.
Perilaku penduduk Meksiko ini kemudian diteliti oleh Norma Alcantar, seorang ahli teknik biokimia dari University of South Florida, yang juga merupakan keturunan asli Meksiko yang menghuni Amerika Latin.
Kata Norma: “Ketika kaktus direbus, yang keluar adalah mucilago yaitu getah kental dan lengket seperti lem,”
Zat mucilago yang dikandung kaktus merupakan pelindung terhadap terik matahari. Zat ini mencegah penguapan air dari permukaan kaktus, sehingga tanaman ini dapat bertahan hidup di lingkungan yang tandus.
Ketika dicampur dengan air kotor, mucilago yang tersusun dari gula dan karbohidrat itu mengikat partikel-partikel halus yang mengotori air. Ikatan itu lalu menggumpal, sehingga mudah dipisahkan dari bagian air yang bersih.
mucilago juga dapat membersihkan air dari arsenik, polutan berbahaya dari limbah industri dan agrikultur. Arsenik juga bisa diikat oleh mucilago, kemudia ia menjadi molekul yang cukup besar sehingga bisa disaring dengan pasir.
Lebih dari itu, mucilago juga dapat membunuh bakteri yang merupakan salah satu polutan berbahaya dalam air minum, sehingga mucilago bisa menghasilkan air bersih yang 98 persen bebas bakteri, sebagaimana disampaikan oleh Norma.
Kini Norma telah mengembangkan sistem pemurnian air yang menggunakan filter berisi mucilago. Sangat ekonomis karena mucilago segar dari selembar daun kaktus jenis pir berduri (prickly pear cactus) yang cukup lebar dapat memurnikan air bersih untuk satu keluarga selama 5 pekan.
0 komentar:
Posting Komentar