Latest News
Rabu, 11 Februari 2015

Keajaiban Pendengaran & Penglihatan Manusia

Fenomena Pendengaran

Ilmu tentang embrio baru diketahui oleh ilmuwan barat pada abad ke-17. ilmu ini berkembang agak lambat karena terbatasnya alat untuk melihat kromosom-kromosom yang sangat kecil. Setelah mikroskop ditemukan barulah ilmu ini maju pesat. Ajaibnya, 14 abad yang lampau, Al Quran secara tidak langsung sudah memberikan rujukan mengenai ilmu tersebut. Dan meskipun Al Quran muncul jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang pesat, namun apa yang tertulis didalamnya sama sekali tak bertentangan. Subhanallah.

Sebagaiman hal tersebut, dalam Al Quran banyak ayat menyebutkan bahwa indera pendengaran lebih dahulu ketimbang penglihatan. Dalam Al Quran, kata ‘mendengar’ selalu disebutkan lebih awal dari kata ‘melihat’. Itu artinya, menurut Dr. Husain Ridhan al-Balidy dalam makalah berjudul “I’ijaz Al Quran al-Karim” yang dimuat dalam salah satu edisi Majalah al-Liwa’ al-Islami, Mesir 2002, terciptanya indera pendengaran lebih dahulu ketimbang penglihatan.

Fenomena ini, katanya lagi, tepat sekali dengan apa yang diungkap oleh ilmu pengetahuan. Beberapa riset kedokteran, terutama susunan anatomi tubuh manusia, memang mengisyaratkan demikian.


“Sungguh Kami Ciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan” (QS. Al Insaan:2)

“Tetapi, Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam tubuh, ruh ciptaan-nya. Dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati. Tetapi kamu sedikit sekali bersyukur” (QS. As Sajadah:9)

“Tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikitpun bagi mereka” (QS. Al Ahqaaf:26)

Fakta mengenai penciptaan anatomi pendengaran dan penglihatan manusia dapat pula dijelaskan secara embriologi. Yaitu disiplin ilmu yang menguraikan pembentukan dan pertumbuhan janin manusia. Pada janin, alat pendengaran lebih dulu berkembang ketimbang penglihatan. Telinga terus berkembang dan mencapai fase sempurna pada bulan kelima dari kehidupan janin. Pada saat itu janin sudah mampu mendengar berbagai suara meskipun masih berada dalam kandungan. Lain halnya dengan penglihatan, janin tidak dapat melihat cahaya dan berbagai gambar kecuali setelah dilahirkan. Dengan kata lain, kematangan indera penglihatan tidak akan sempurna kecuali setelah dilahirkan.

Dalam ilmu pengetahuan modern menjelaskan, sistematika susunan otak manusia terdiri atas beberapa kepingan, diantaranya: keeping otak depan, dahi, pelipis, dan bagian belakang. Pada keeping-keping tersebut terdapat bermacam-macam pusat indera, pusat gerak, dan lainnya. Adapun pusat pendengaran terletak pada keeping pelipis otak yang berhadapan dengan telinga. Sedangkan pusat penglihatan terletak pada bagian belakang otak. Karena kedekatan syaraf telinga dengan otak maka sinyal dari luar lebih dulu ditangkap oleh gendang telinga ketimbang retina pada mata.

 Frederick Vester dalam karyanya Denken, LernenVergessen,vga, 1978, halaman 6 menjelaskan bahwa sinyal yang sampai pada kelima indera akan memberi efek jika otak berfungsi. Pada orang gila, sebagian sel otaknya tidak berfungsi, sehingga mereka tidak mampu berfikir secara wajar. Dan berkenaan dengan telinga serta mata, Vester memberi ilustrasi keadan gelap gulita ~ misalnya, pada malam hari dimana tak ada satupun cahaya, atau pada saat kita terlelap tidur ~ pada keadaan tersebut indera penglihatan sama sekali tidak berungsi, namun otak tetap bekerja denagn mengandalkan kepekaan telinga.

“Namun otak manusia tidak berhubungan langsung dengan materi sesungguhnya. Penginderaan materi hanyalah sekadar tiruan sinyal listrik yang terbentuk di dalam otak. Karena itu, jika syaraf-syaraf panca indera yang berhubungan dengan otak mengalami gangguan, penampakan materi akan segera lenyap”. Kata Vester lagi.

Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Keajaiban Pendengaran & Penglihatan Manusia Rating: 5 Reviewed By: Muslimina