Latest News
Minggu, 08 Februari 2015

Cerita Si Pencuri Dobel Aksi


Malang nian nasib lelaki ini, mobil yang baru ia beli beberapa hari lalu dicuri. Padahal, ia sudah yakin betul bahwa mobilnya sudah terkunci dan terparkir rapi. Kejadian itu berlangsung saat ia berbelanja di sebuah minimarket pinggir jalan raya.

Bergegas, ia pun segera lapor polisi. Di kantor polisi, ia diminta untuk menulis surat laporan kehilangan. Kemudian, proses pencarian pun dilakukan. Ia hanya bisa menunggu dan berdoa, sambil berharap mobilnya kembali.

Hingga sepekan berlalu, belum ada kabar mobil miliknya ditemukan. Rasa cemasnya semakin bertambah. Tapi apa daya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain terus berdoa dan berharap.

Tililit… Tililit… Tililit… Tiba-tiba HP-nya berdering minta diangkat. Setengah kaget karena melamun, ia tekan tombol penjawab. Terdengar suara di seberang, “Maaf saudara, apakah Anda sepekan lalu telah kehilangan mobil?”

“Eh.. iya. Ada apa ya?” jawabnya penasaran.

“Ehm… Saya adalah pencuri yang mengambil mobil Anda. Jangan marah dulu saudara. Saya berniat tobat. Saya akan kembalikan mobil Anda yang saya curi.” kata suara di seberang.

“Tapi saya punya syarat. Ketika mobil telah saya kembalikan, saya mohon ampun. Jangan serahkan saya ke polisi. Saya benar-benar menyesal.” Lanjutnya.

“Insya Allah. Saya tidak akan menyerahkanmu ke polisi. Kembalikan mobilku, kamu saya ampuni.”  Jawab lelaki itu meyakinkan.

Pencuri itu langsung mengucapkan terima kasih dan berkata, “OK, mobilmu nanti aku taruh di depan sebuah rumah beserta kuncinya. Oh iya, di dalamnya ada tiket liburan sekeluarga berserta penginapan gratis di hotel bintang lima selama sepekan. Anggap saja itu sebagai permintaan maafku.”

Setelah itu, di hari yang ditentukan ia pun bersiap-siap untuk mengambil mobilnya. Sekalian, keluarganya juga ikut untuk langsung pergi liburan. Dalam hati ia bergumam, “Baik sekali pencuri ini.”

Ia pun sampai di tempat yang disebutkan. Ternyata benar, mobil merah menyala di depan rumah itu adalah mobilnya. Bergegas ia mendatanginya dan memeriksa kondisi mobil itu. Tak kurang suatu apapun. Mobil masih utuh dan kunci juga tersedia. Tak hanya itu, tiket yang dijanjikan pun tergeletak rapi di sofa mobil.

Sehari menjalani liburan di hotel bintang lima, ia kembali ditelepon si pencuri. “Bagaimana saudara, apakah Anda menikmati liburannya? Aku benar-benar sudah dimaafkan kan?” tanyanya.

“Hehe… iya kawan. Sungguh, semoga kebaikanmu dibalas dengan yang setimpal.” Jawab lelaki itu senang. Ia benar-benar nyaman di hotel itu. Setelah sepekan pusing memikirkan mobil yang hilang, ia bisa bersantai menikmati liburan bersama keluarga.

Sepekan berlalu, tibalah hari kepulangan. Ia bersama keluarga langsung pulang ke rumah. Tiba di depan rumah, ia merasakan sebuah perasaan yang kurang enak. Ternyata, jelas sudah jawaban dari perasaan itu. Saat ia buka pintu, isi rumah sudah kosong. Semuanya hilang tak tersisa.

Kakinya tak sanggup lagi menahan tubuhnya. Lesu seperti tak bertulang. Matanya pun langsung berkunang-kunang tak jelas penglihatan, buram. Sebelum pingsan ia sempat berfikir, “Hh… Aku telah ditipu si pencuri.”

“Tulisan ini dibahasakan ulang dari sebuah kisah di situs najb.com. Real atau fiktif, ini hanya sebuah cerita. Semoga, bisa menjadi perhatian bersama, untuk lebih berhati-hati dengan barang berharga yang kita punya. Apakah Anda terhibur?“
(KIBLAT)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Cerita Si Pencuri Dobel Aksi Rating: 5 Reviewed By: Muslimina