Dajjal adalah fitnah terdahsyat dalam sejarah umat manusia. Bagaimana tidak? Jika dengan dukun-dukun dan tukang sulap saja manusia sangat terkagum kagum, dengan kyai yang sedikit memiliki karomah saja manusia bersedia taat dan mengabdi, maka bagaimana lagi dengan Dajjal yang memiliki kesaktian luar biasa laksana Tuhan. Maka jauh-jauh hari Rasulullah SAW telah memperingatkan kita agar jangan kaget dan tertipu dengan kesaktian Dajjal yaitu :
1. Membawa air dan api
Dari Uqbah bin Amr berkata pada Hudzaifah tiakkah Anda ceritakan kepada kami apa yang Anda dengar dari Rasulullah SAW. Judzaifah berkata : “Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ‘Jika keluar Dajjal membawa air dan api, adapun yang dilihat orang-orang itu api maka sesungguhnya itulah air yang dingin, Sedangkan yang dilihat oleh orang-orang itu air yang dingin, maka itulah api yang membakar. Maka barangsiapa mendapatinya hendaklahmasuk pada yang dilihatnya berupa api sebab sebenarnya itu adalah air tawar yang dingin” (H.R. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II No. 1856)
2. Menyembuhkan Kebutaan dan Penyakit Belang/Sopak
ia (Dajjal) mampu menyembuhkan kebutaan, dan penyakit belang-belang, (H.R. Muslim)
3. Mengaku Nabi Lalu Mengaku Tuhan
Dengan segala kekuasaan dan keajaiban sihir yang ia miliki atas ijin Allah, maka ia mulai mendakwakan dirinya sebagai Nabi, dan ketika ia telah mampu menghidupkan orang mati maka ia mendakwakan dirinya sebagai Tuhan.
Kemudian ia (Dajjal) berkata setelah itu, “sesungguhnya aku seorang nabi!” lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, “Aku adalah Allah!” maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis di antara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang mampu menulis dan yang tidak mampu menulis. (H.R.Muslim)
Dari Abu Umamah Al Bahili Rasulullah SAW bersabda, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (H.R. Ibnu Majjah. II/512-516)
4. Menurunkan Hujan
Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia. Ia membawa fitnah besar dengan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan. Hujanpun turun dalam penglihatan manusia. Ia membunuh dan kemudian menghidupkan kembali dalam penglihatan seseorang kemudian menghidupkannya kembali dalam penglihatan manusia yang tidak mungkin ditandingi orang lain (H.R. Imam Ahmad)
5. Menyuburkan Tanah
An Nawas bin Sam’an r.a. berkata : bahwa pada suatu pagi Rasulullah SAW menceritakan tentang Dajjal. Kami bertanya : Ya Rasulullah bagaimana kecepatan Dajjal berjalan di muka bumi? Nabi menjawab : Seperti mendung yang diterpa angin, maka dia pergi mendatangi suatu kaum dan mengajak mereka untuk mengimaninya lalu dengan segera kaum itu percaya lalu ia menyeru langit untuk segera menurunkan hujan lalu tanaman-tanaman segera tumbuh subur dan mereka menggembakajab ternaknya yang banyak susunya dan gemuk-gemuk. Kemudian ia mendatangi kaum lainnya lalu mengajak mereka untuk mengimaninya namun kaum itu menolak ajaknnya, lalu ditinggalkannya kaum itu oleh Dajjal. Mendadak daerah itu menjadi kering dan gersang tidak ada sedikitpun dari kekayaan alam mereka yang tertinggal (H.R. Muslim)
6. Memiliki Bukit Roti
Al Mughirah bin Sjub’ah r.a. berkata : Seseorang bertanya kepada Nabi tentang Dajjal lalu Nabi SAW bersabda kepadaku : Apa kepentinganmu? Aku menjawab : “Orang-orang berkata bahwa Dajjal mempunyai bukit roti dan sungai air?” Lalu Nabi menjawab : “Itu sangat remeh bagi Allah” (H.R. Bukhari Muslim)
7. Menghidupkan Manusia Yang Dibunuhnya
Dari Abu Sa’I Al-Khudri r.a. berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Pada waktu keluarnya Dajjal ada seorang dari kaum mukmin yang (dengan beraninya) pergi menemui Dajjal lalu ia disambut oleh pengawal Dahhal dan ditanyakan : Hendak kemana engkau? Ia menjawab Saya ingin menemui orang yang baru saja keluar (Dajjal) Lalu mereka bertanya : ”Apakah kamu belum percaya kepada Tuhan kami?” Orang mukmin itu menjawab : “Tuhan kami tidak samar”. Maka berkatalah pengawal Dajjal : “Bunuhlah dia” Tapi sebagian pengawal mereka mengatakan : “Jangan, Tuhan kami melarang membunuh seseorang melainkan dengan perintahnya”. Maka dibawalah mukmin tersebut menghadap pada Dajjal. Maka ketika orang mukmin itu melihat Dajjal ia berkata : “Hai sekalian manusia, inilah Dajjal yang telah disebut oleh Rasulullah SAW”. Maka segera Dajjal menyuruh merebahkan mukmin tersebut dan diperintahkan dikupas kuliy dan dipukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya: “Apakah engkau tetap tidak percaya kepada kami?” Mukmin itu menjawab : “Engkaulah Al-Masih pendusta”. Maka Dajjal memerintahkan mukmin itu digergaji badannya daro ke[a;anya hingga ke kakinya menjadi dua bagian lalu Dajjal berjalan di tengah kedua badannya. Lalu Dajjal memerintahkan :”Bangunlah!” Maka bangunlah orang mukmin itu (seperti sediakala). Lalu Dajjal kembali bertanya: “Apakah kamu belum percaya kepadaku?” Mukmin itu menjawab :”Tidak berkurang keyakinanku bahwa engkaulah Dajjal bahkan bertambah yakin”. Kemudian orang mukmin itu berkata :”Hai sekalianmanusia ia (Dajjal) tidak dapat berbuat demkian lagi kepada seorangpun”. Maka Dahhal berusaha membunuh lagi orang mukmin tsb namun Allah telah meletakkan di antara leher hingga belakang orang itu seolah-olah tembaga sehingga tidak dapat disembelihnya. Mereka menyangka ia dilempar ke dalam neraka padahal dilempar ke surga. Kemudian Nabi SAW bersabda : “Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (syahid) di sisi Rabbul ‘Alamin” (H.R. Muslim)
8. Didukung Pasukan Jin
Bersama Dajjal Allah akan mengutus setan-setan yang mengajak berbicara pada manusia (H.R. Imam Ahmad)
Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : Dajjal akan keluar pada umatku maka tinggal penjahat penjahat manusia dalam kecepatan burung dan jiwa serigala yang tidak mengenal kebaikan dan tidak menolak kemungkaran. Hingga setan menyerupai mereka dan berkata kepada mereka: Tidakkah kamu menyambut saya? Mereka menjawab : Apakah yang kauperintahkan kepada kami dengan menyuruh kami menyembah berhala? (H.R. Muslim)
9. Menyiksa Orang Beriman
Dari Abu Said Al-Khudri r.a. berkata : Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal dengan cerita yang panjang dan diantaranya disabdakan : “Dajjal akan datang dan haram atasnya untuk memasuki kota Madinah, sehingga ia berada di luar batas kotadi dataran yang luas, lalu ada seorang mukmin yang terbaik dari semua orang datang kepada Dajjal dan berkata : “Aku bersaksi bahwa Andalah Dajjal yang telah diceritakan Nabi SAW” Lalu Dajjal berkata : “Bagaimana jika saya bunuh orang ini lalu saya hidupkan kembali apakah kalian ragu tentang aku?” Jawab mereka: “Tidak. Lalu dibunuhlah orang itu dan dihidupkan kembali, maka orang mukmin itu berkata : “Demi Allah kini aku makin yakin tentang dirimu bahwa Andalah Dajjal”. Maka Dajjal berkata :”Apakah aku bunuh saja lagi?” Namun Allah tidak mengijinkan sehingga Dajjal tidak dapat membunuhnya. (H.R. Bukhari Muslim dalam Alu’lu wal Marjan II no. 1858)
Dari Abu Sa’I Al-Khudri r.a. berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Pada waktu keluarnya Dajjal ada seorang dari kaum mukmin yang (dengan beraninya) pergi menemui Dajjal lalu ia disambut oleh pengawal Dajjal dan ditanyakan : Hendak kemana engkau? Ia menjawab Saya ingin menemui orang yang baru saja keluar (Dajjal) Lalu mereka bertanya : ”Apakah kamu belum percaya kepada Tuhan kami?” Orang mukmin itu menjawab : “Tuhan kami tidak samar”. Maka berkatalah pengawal Dajjal : “Bunuhlah dia” Tapi sebagian pengawal mereka mengatakan : “Jangan, Tuhan kami melarang membuinuh seseorang melainkan dengan perintahnya”. Maka dibawalah mukmin tersebut menghadap pada Dajjal. Maka ketika orang mukmin itu melihat Dajjal ia berkata : “Hai sekalian manusia, inilah Dajjal yang telah disebut oleh Rasulullah SAW”. Maka segera Dajjal menyuruh merebahkan mukmin tersebut dan diperintahkan dikupas kuliy dan dipukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya: “Apakah engkau tetap tidak percaya kepada kami?” Mukmin itu menjawab : “Engkaulah Al-Masih pendusta”. Maka Dajjal memerintahkan mukmin itu digergaji badannya dari kepalanya hingga ke kakinya menjadi dua bagian lalu Dajjal berjalan di tengah kedua badannya. Lalu Dajjal memerintahkan :”Bangunlah!” Maka bangunlah orang mukmin itu (seperti sediakala). Lalu Dajjal kembali bertanya: “Apakah kamu belum percaya kepadaku?” Mukmin itu menjawab :”Tidak berkurang keyakinanku bahwa engkaulah Dajjal bahkan bertambah yakin”. Kemudian orang mukmin itu berkata :”Hai sekalianmanusia ia (Dajjal) tidak dapat berbuat demkian lagi kepada seorangpun”. Maka Dahhal berusaha membunuh lagi orang mukmin tsb namun Allah telah meletakkan di antara leher hingga belakang orang itu seolah-olah tembaga sehingga tidak dapat disembelihnya. Mereka menyangka ia dilempar ke dalam neraka padahal dilempar ke surga. Kemudian Nabi SAW bersabda : “Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (syahid) di sisi Rabbul ‘Alamin” (H.R. Muslim)
0 komentar:
Posting Komentar