“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya...” (QS. al-A’raaf 7:56). Sungguh luar biasa bagaimana Allah SWT memperbaiki kerusakan di muka bumi ini yang salah satunya tanpa kita sadari adalah melalui rayap.
Juan A. Bonachela dkk, dari Princeton University, melaporkan dalam jurnalnya, gundukan sarang rayap ternyata dapat membantu pencegahan “penggurunan” tanah pada ekosistem semi-kering dan tanah agrikultur dengan kemampuan mereka dalam memelihara dan menyediakan kelembaban pada vegetasi tanaman.
Sarang mereka diketahui menyimpan nutrisi yang sangat berguna bagi tanah karena struktur sarang mereka menyebabkan air lebih mudah terserap dalam tanah sehingga kelembaban terjebak di dalamnya tidak menghilang menguap ke permukaan.
Berdasarkan hasil penelitian mereka pada rayap “petani jamur” bergenus Odontotermes, tanah kering yang berada dekat dengan sarang rayap lebih bisa bertahan hidup ekosistem vegetasinya ketika minim hujan dibandingkan dengan tanah kering tanpa eksistensi sarang rayap. Sehingga secara tidak langsung eksistensi rayap di suatu tanah kering dapat menghalangi penyebaran penggurunan/pentandusan tanah.
Selama ini ada mitos yang menganggap rayap sebagai penyebab kerusakan tanah, dan hal itu tidaklah benar. Jadi, saat kita merusak ekosistem sarang rayap secara tidak langsung kita ikut membuka jalan pentandusan ekosistem tanah.
Sumber: Juan A. Bonachela et al. - “Termite mounds can increase the robustness of dryland ecosystems to climatic change” - http://goo.gl/17rkaf
Image courtesy of Robert Pringle, Princeton University Department of Ecology and Evolutionary Biology
0 komentar:
Posting Komentar